Radarkoran.com - Populasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Lebong mengalami peningkatan. Data Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong saat ini terdapat lebih dari 17.400 HPR yang tersebar di seluruh kecamatan. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sekitar 16 ribu ekor HPR.
Sayangnya peningkatan populasi HPR, seperti anjing dan kucing tersebut tak sebanding dengan ketersediaan vaksin rabies yang dimiliki Disperkan dalam mengurangi potesi penularan penyakit rabies ke manusia.
Kepala Disperkan Lebong, Hedi Parindo, SE, melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Meli Nela, menyampaikan bahwa smpai Juli 2025, Dispertan Lebong hanya menerima 800 dosis vaksin rabies, yang semuanya sudah terdistribusi untuk vaksinasi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.
"Saat ini, stok vaksin rabies di Kabupaten Lebong masih kosong, dan pengajuan tambahan sebanyak 1.500 dosis vaksin hingga kini belum tiba," ungkap Meli Nela.
BACA JUGA:Kegiatan SPAM Rp6,9 Miliar di Kabupaten Lebong Dimulai, Ini Titiknya
Ia menjelaskan, meskipun pihaknya telah mengajukan permintaan vaksin, hingga kini vaksin yang dimaksud belum diterima. Untuk itu masyarakat disarankan untuk tetap waspada, terutama dalam menjaga anak-anak yang sering bermain di luar rumah.
"Kami hanya bisa memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati. Mengawasi anak-anak ketika mereka bermain di luar rumah, dan waspadai HPR yang berkeliaran di sekitar pemukiman," ujar Meli Nela.
Lebih lanjut, pihaknya berharap agar vaksin rabies segera tersedia, guna mengantisipasi potensi penyebaran penyakit rabies yang semakin meningkat seiring bertambahnya populasi HPR di daerah tersebut.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kejadian gigitan HPR ke pihak berwenang untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gigitan HPR. Di samping itu juga diharapkan agar masyarakat yang memiliki hewan peliharaan untuk tidak melepas liarkannya," singkatnya.