Harga Cabai Melonjak, Ini Tindakan Pemprov Bengkulu

Jumat 12 Sep 2025 - 15:48 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Harga komoditas cabai merah di Kota Bengkulu melonjak dalam beberapa hari terakhir. Bahkan lonjakan harga yang terjadi cukup signifikan mencapai Rp 65.000 hingga Rp 75.000 per kilogram. Kenaikan harga ini tentunya menimbulkan gejolak di tengah-tengah masyarakat. 

Menyikapi hal ini, Wakil Gubernur Bengkulu, Ir. H. Mian, mengatakan jika kenaikan komoditas cabai ini dipicu oleh faktor iklim yang tidak menentu, sehingga berdampak pada hasil panen petani.

''Harga memang melonjak karena adanya faktor iklim, apalagi kondisinya saat ini belum masuk musim panen,'' kata Mian.

Ia menambahkan, masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan menjadi tantangan berat bagi petani cabai. Kondisi cuaca yang tidak stabil tersebut meningkatkan potensi gagal panen akibat serangan penyakit pada tanaman. 

''Mudah-mudahan nanti pasokan cabai dapat stabil dan harga normal kembali,'' ujarnya.

Sementara itu, dalam upaya memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan, Pemprov Bengkulu  akan memantau perkembangan situasi terlebih dahulu sebelum melakukan intervensi pasar dengan berbagai kebijakan dan program seperti pasar murah.

''Untuk pelaksanaan pasar murah nanti kita lihat situasinya,'' sampai Mian.

Mian juga meminta para petani untuk tetap semangat membudidayakan cabai, menjaga pasokan untuk ke depan walaupun kondisi cuaca sedang tidak baik-baik saja. 

''Kami berharap para petani cabai kita terus semangat membudidayakan cabai dan jangan sampai kendor. Ini penting untuk menjaga pasokan kita ke depan,'' tutupnya.

Kenaikan harga cabai merah ini membuat daya beli masyarakat menjadi lebih berat. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan cabai merah di pasar

Tags :
Kategori :

Terkait