Rosita menekankan bahwa Dinas Dukcapil Rejang Lebong berkomitmen menjadikan pelayanan administrasi kependudukan lebih inklusif, humanis, dan merata hingga pelosok desa. Untuk itu, dirinya memastikan jika pihaknya akan terus berupaya mendukung program Bantu Rakyat di bidang pelayanan administrasi kependudukan.
"Prinsip kami, setiap warga berhak mendapat dokumen kependudukan yang sah dan mudah diakses," sampai Rosita.
Untuk diketahui, Dinas Dukcapil Rejang Lebong mencatat hingga semester I tahun 2025, jumlah penduduk di 156 desa/kelurahan pada 15 kecamatan mencapai 290.067 jiwa. Dari total tersebut, wajib KTP tercatat sebanyak 217.507 jiwa, dengan 205.838 orang di antaranya telah melakukan perekaman e-KTP.
Sedangkan sisanya yang belum melakukan perekaman sekitar 11.669 jiwa masih terus dilayani melalui counter pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) dan program jemput bola ke kecamatan.
"Untuk wilayah tanpa sinyal internet, kegiatan rekam KTP elektronik belum bisa dilakukan secara maksimal. Namun, masyarakat tetap bisa melakukan perekaman di MPP, sedangkan dokumen lain tetap kita layani hingga ke kecamatan," jelas Rosita.
Selain itu perekaman, hingga semester I tahun 2025, Dukcapil Rejang Lebong menyebut sudah menerbitkan 144.483 akta kelahiran dan 7.534 akta kematian.
"Semua layanan administrasi kependudukan ini diberikan secara gratis, tanpa biaya sepeser pun," singkat Rosita