Meski Diunggulkan: Namun Motor Listrik Roda 3 Punya Sederet Kelemahan Ini

Motor listrik --FOTO/TANGKAPAN LAYAR

Radarkoran.com-Motor listrik roda tiga menjadi unggulan karena menggabungkan stabilitas dan keamanan yang lebih baik, kemudahan berkendara untuk berbagai kalangan (termasuk pemula dan lansia), serta ramah lingkungan dan hemat biaya operasional. Keunggulan lain termasuk kapasitas angkut yang lebih besar dan desain yang praktis untuk penggunaan sehari-hari seperti ke pasar, mengantar anak sekolah, atau sebagai kendaraan bisnis. 

Tambahan satu roda membuat motor ini lebih stabil dan aman, terutama bagi pengendara yang kurang berpengalaman atau saat melalui jalan yang kurang mulus. Anda juga tidak perlu khawatir menjaga keseimbangan saat berhenti. Desainnya sering kali ergonomis dengan posisi duduk yang nyaman, serta dilengkapi fitur seperti reverse untuk memudahkan saat bermanuver di ruang sempit.

Tidak menghasilkan emisi gas buang dan biaya operasionalnya lebih rendah dibandingkan motor bensin, terutama untuk perjalanan jarak pendek. Dibandingkan motor roda dua, motor roda tiga bisa memiliki ruang bagasi yang lebih besar atau bahkan dirancang untuk mengangkut penumpang tambahan. Cocok untuk berbagai kebutuhan, mulai dari mobilitas pribadi untuk kegiatan harian seperti berbelanja, mengantar anak sekolah, hingga untuk bisnis kecil yang memerlukan pengangkutan barang. 

BACA JUGA:Motor Listrik Roda Tiga Tora Joozu Jadi Rekomendasi: Harga Terjangkau dan Cocok Untuk Mobilitas Perkotaan

Namun disamping itu, motor listrik roda 3 ternyata menyimpan sejumlah kelemahan yang bisa saja berpotensi membuat para penggemar beralih. Kelemahan motor listrik roda tiga meliputi manuver yang kurang lincah di ruang sempit, ukuran yang lebih besar dan berat, jarak tempuh terbatas tergantung kapasitas baterai, waktu pengisian daya yang lama, serta harga yang cenderung lebih mahal dibandingkan motor konvensional. 

 

Kelemahan motor listrik roda tiga

1. Manuver kurang lincah: Sulit untuk bermanuver di jalan sempit atau berbelok tajam jika dibandingkan dengan motor roda dua.

2. Ukuran lebih besar dan berat: Ukurannya yang lebih lebar dapat menyulitkan saat parkir dan berkendara di jalur padat. Bobotnya yang lebih berat juga membuatnya lebih sulit diangkut.

3. Jarak tempuh terbatas: Jarak tempuh sekali isi daya tidak sepanjang motor bensin karena kapasitas baterai yang masih terbatas.

4. Waktu pengisian lama: Membutuhkan waktu lebih lama untuk mengisi daya baterai dibandingkan dengan mengisi bahan bakar bensin.

5. Harga relatif mahal: Beberapa model dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan motor konvensional dengan fungsi serupa.

6. Keterbatasan infrastruktur pengisian: Ketersediaan infrastruktur pengisian daya masih terbatas di beberapa lokasi.

7. Kapasitas angkut terbatas: Kapasitas angkutnya mungkin terbatas tergantung pada modelnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan