Radarkoran.co - Hampir sepekan ini keberadaan gas elpiji 3 Kilogram atau gas melon bersubsidi di Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mengalami kelangkaan. Kejadian ini mulai dikeluhkan masyarakat terutama para ibu rumah tangga.
Salah satu ibu rumah tangga di lingkungan I Kelurahan Durian Depun, Dewi mengatakan, sudah hampir sepekan dirinya kesulitan untuk mencari gas elpiji 3 kilogram. Kata dia, hampir semua warung dan pangkalan kekosongan stok gas melon.
"Saya tadi pagi kebingungan, terpaksa harus mencari gas melon sampai ke luar Kecamatan Merigi, sampai ke Curup (Rejang Lebong, red). Sebab di wilayah rumah saya ini setiap toko yang biasanya menjual gas melon, katanya kosong," kata Dewi kepada Radarkoran.co, Selasa 26 Maret 2024.
Dewi tidak mengetahui persis apa penyebab kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram ini. Tetapi dia berharap kejadian ini agar tidak berlarut-larut. Sebab gas elpiji 3 Kilogram tersebut saat ini menjadi kebutuhan utama masyarakat, terutama ibu rumah tangga.
BACA JUGA:38 Rumah Warga di Desa Temdak Butuh Bantuan Bedah Rumah
"Kalau ini terus terjadi, saya masak mau pakai apa? Kalau sekarang pakai kayu bakar, sudah susah. Bahkan pakai kompor minyak tanah, sudah langka yang jual minyaknya. Jadi ya harus pakai gas melon itu," tambah Dewi.
Dewi berharap kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram ini segara bisa teratasi. Sebab, jika tidak membuat resah masyarakat. Karena selama ini sudah tergantung dengan gas elpiji dalam urusan dapur.
"Tolong gas elpiji dinormalkan kembali, agar kami mau masak tidak kebingungan seperti ini. Kalau pun ada sekarang ini, harganya tidak kira-kira Rp 35 ribu per tabung. Jangan lah mempermainkan dan menimbun gas di bulan puasa ini, dosa," tegasnya.
Sementara itu, Lurah Durian Depun Kecamatan Merigi, Rahmat Gusti, SP mengakui di wilayahnya gas elpiji 3 Kilogram mengalami kelangkaan. Menurut dia, kelangkaan itu terjadi, bisa jadi dikarenakan pasokan dari agen yang lambat tidak seperti biasanya, atau pemerintah sedang menerapkan kebijakan atau aturan baru tentang gas eloiji 3 Kilogram subsidi.
"Kami mendapat keluhan bahwa masyarakat sulit mendapatkan elpiji 3 Kilogram. Sebenarnya pemerintah bisa menerapkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Elpiji tepat sasaran bagi yang berhak untuk menerima, bisa diterapkan dengan baik dan benar," terangnya.
BACA JUGA:Gas Elpiji Langka, Kapolres : Jika Ada Indikasi Penimbunan dan Pengoplosan Akan Kita Tindak
Dengan kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram ini, membuat masyarakat was-was. Pasalnya, gas elpiji saat ini telah menjadi barang kebutuhan pokok yang setiap hari digunakan.
"Kami berharap kepada para pihak untuk mencari solusi terkait kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram ini. Ya terlebih lagi di bulan ramadan serta Hari Raya Idul Fitri nanti. Semoga kelangkaan ini segera bisa teratasi," harap Lurah Rahmat Gusti.