Ramadhan, PAI KUA Bermani Ilir Sasar Anak-anak hingga Remaja

Sabtu 30 Mar 2024 - 10:51 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Penyuluh Agama Islam atau PAI pada KUA Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu melaksanakan pembinaan dan pendidikan keagamaan dengan menyasar anak-anak hingga remaja. 

Kepala KUA Bermani Ilir Ali Akbar, SH.I, MH mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan para PAI KUA Bermani Ilur itu. Menurutnya pembinaan dan pendidikan keagamaan yang dilaksanakan itu adalah bagian dan tugas dan fungsi dari PAI itu sendiri di tengah-tengah masyarakat. 

Ia mendukung agar kegiatan pembinaan dan pendidikan keagamaan terhadap anak-anak dan remaja itu tidak hanya dilaksanakan pada saat bulan Ramadhan saja oleh PAI Kecamatan Bermani Ilur. Namun juga hari-hari biasa sebagai bentuk tanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsi penyuluh agama.

"Kita juga berharap, mendukung tugas dan fungsi serta kegiatan yang diselenggarakan oleh penyuluh agama, agar semua pengurus masjid yang ada di wilayah Kecamatan Bermani Ilir mendukung semua program kerjanya salah satu diantaranya yaitu pembinaan generasi muda," jelas Ali Akbar.

BACA JUGA:PAI KUA Kepahiang Serahkan Sertifikasi Halal UMKM di Desa Weskust

PAI KUA Kecamatan Bermani Ilir, Narsi Zubaidah, memanfaatkan momentum Ramadhan dengan melaksanakan kegiatan keagamaan bagi kalangan anak-anak dan remaja. 

"Kegiatan pembinaan dan pendidikan keagamaan pada generasi mudah ini dilaksanakan di lingkungan Masjid Desa Talang Pito, ini merupakan bentuk tanggung jawab terhadap masa depan anak yang harus dipersiapkan sejak dini," kata Narsi.

Dia mengatakan, bahwa pembinaan generasi muda adalah proses mendidik dan mengembangkan anak-anak dan remaja agar memiliki karakter, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang positif. Hal ini bertujuan untuk membentuk generasi yang berdaya, berkepribadian kuat, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

"Pembinaan generasi muda adalah proses mendidik dan mengembangkan anak-anak dan remaja agar memiliki karakter, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang positif. Hal ini bertujuan untuk membentuk generasi yang berdaya, berkepribadian kuat, dan berkontribusi positif bagi masyarakat," ujar Narsi.

Kemudian, yang tak kalah penting lanjutnya, adalah didikan subuh yang ditanamkan kepada anak-anak dan remaja di wilayah binaaan tersebut. Melalui didikan subuh ini, anak-anak dan remaja diajarkan untuk menjaga ketaatan terhadap agama dan mengendalikan diri dari godaan-godaan negatif. 

BACA JUGA:Pemanfaatan KUR di Bengkulu Capai Rp 596 miliar

"Dengan melalui didikan subuh ini anak-anak dan remaja mampu tumbuh menjadi generasi penerus yang memiliki kualitas dan moralitas yang baik. Mereka akan mampu menjaga diri dari pengaruh negatif dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik," singkatnya. 

Kategori :