Radarkoran.com - Minggu 21 April 2024, 4 rusa tutul peliharaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang Provinsi Bengkulu mati mendadak. Kematian 4 ekor rusa tutul ini pun menimbulkan beragam spekulasi. Di antaranya, rusa-rusa itu mati diduga karena makan plastik. Diketahui, rusa-rusa tutul peliharaan Pemkab Kepahiang ini dikandangkan di depan kantor DPRD Kepahiang.
Guna memastikan penyebab kematian rusa tersebut, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang pun langsung berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang.
Hasil pemeriksaan Dinas Pertanian melalui dokter hewan pun menyebutkan kematian rusa ini disebabkan oleh faktor makanan. Hasil bedah yang dilakukan dokter hewan pada perut rusa tutul yang mati, ditemukan ada benda yang tidak bisa dicerna.
"Tadi (Minggu, red) untuk memastikan penyebab kematian rusa-rusa tutul tersebut, kami melakukan pembedahan. Ya hasilnya, ditemukan beberapa plastik atau kantong kresek di dalam lambung rusa tutul tersebut. Kuat dugaan kita, matinya ke 4 ekor rusa tutul ini karena faktor makanan salah satunya karena makan plastik," terang drh. Sonia pascamelakukan pengecekan terhadap rusa tutul yang mati.
MATI : 4 Ekor rusa tutul di halaman Kantor Bupati Kepahiang mati mendadak, dugaan sementara akibat makan plastik atau kantong kresek--EPRAN/RK
Lebih lanjut diterangkan drh. Sonia, kalau dilihat dari temuan yang dilakukan pihaknya, kematian 4 ekor rusa tutul ini diduga kuat akibat dari makanan yang telah dimakan sebelumnya. Karena kuat dugaan, akibat makan plastik atau kantong kresek, pencernaan ke 4 rusa ini terganggu. "Sekali lagi kami terangkan bahwa diduga karena faktor makanan (Kematian 4 rusa, red), lantaran kita temukan kantong kresek dan plastik," demikian drh. Sonia.
BACA JUGA:Heboh di Medsos, 3 Ekor Rusa di Kantor Bupati Kepahiang Mati Mendadak
Terpisah, Kepala Disparpora Kabupaten Kepahiang, Rudi Andi Sihaloho, ST menerangkan, mendapatkan informasi terkait ada rusa tutul yang mati pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pertanian. Hasil pemeriksaan atau penyebab kematian ke 4 ekor rusa itu pun sudah didapatkan.
"Informasi yang kita dapatkan, dugaan kematian ke 4 rusa tutul itu dikarenakan adanya kesalahan dari makanannya. Padahal kami rutin dalam memberikan makanan setiap pagi dan sore," kata Rudi.
Menurut Rudi, dalam memberikan makanan rusa tutul tersebut pihaknya selalu rutin pagi dan sore dengan menggunakan sayuran mentah. Tapi kemungkinan lanjutnya, benda yang dimakan oleh 4 ekor rusa tersebut berasal dari pengunjung, karena terkadang pengunjung yang datang tidak bisa dikontrol.
"Kemungkinan besar plastik yang tadi ditemukan dalam lambung rusa yang mati itu, baik sengaja atau tidak sengaja dari pengunjung. Karena kita tidak bisa melakukan kontrol aktif terhadap para pengunjung yang datang memberikan makanan terhadap rusa-rusa di kandangnya," sampai Rudi.
Untuk mengantisipasi kematian rusa berlanjut, pihaknya kata Rudi, akan memperketat pengawasan kepada pengunjung yang datang dan memberikan makan rusa. "Kita akan memperketat pengunjung yang datang dan memberikan makanan pada rusa. Ya tujuannya agar pengunjung yang datang tidak memberikan makanan sembarang kepada rusa-rusa tersebut," demikian Rudi.