Radarkoran.com - Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Dr. H. Intihan, MH mengimbau agar jemaah haji yang jauh agar bisa mencuri star waktu lebih awal tiba di Asrama Haji Kota Bengkulu. Contohnya seperti calon jemaah haji dari Kabupaten Kaur, Lebong dan Kabupaten Mukomuko.
"Untuk para jamaah yang dari Mukomuko, Kaur dan Lebong kita harapkan untuk dapat datang lebih awal. Karena mengingat mereka ini jauh. Terlebih lagi Lebong, ini harus memantau keadaan cuaca karena daerah mereka rawan bencana," kata Intihan.
Ditambahkannya, sesuai dengan jadwal calon jemaah haji Provinsi Bengkulu akan mulai masuk ke Asrama Haji pada Senin 13 Mei 2024 malam. Selanjutnya secara bertahap mulai diberangkatkan ke Bandar Udara Minangkabau (BIM) Padang Sumatera Barat pada 14 Mei 2024 pukul 23.35 WIB.
Pada musim haji tahun 1445 Hijriah/2024 jumlah calon jemaah haji Bengkulu yang akan diberangkatkan yaitu sebanyak 1.722 jemaah yang berasal dari 10 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu.
Sementara itu Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar menyampaikan tidak ada lagi kendala ataupun masalah di lapangan terkait dengan keberangkatan calon jemaah haji Provinsi Bengkulu. Tinggal lagi menyelesaikan maslaah administrasi.
BACA JUGA:Sempat Terkendala Uang Muka, PUPR Bengkulu Pastikan Pengerjaan Fisik DAK Tetap Berjalan
"Tanggal 13 Mei malam jemaah sudah berada di asrama haji Bengkulu. Dan pada 14 Mei itu kita fokuskan pada penyelesaian administrasi, seperti pemeriksaan kesehatan dan mereka diinapkan satu malam di asrama haji Bengkulu dan malam sekitar pukul 22:00 WIB akan terbengkat ke Bandara Minangkabau," kata Khairil.
Dilanjutkannya, Pemprov dan Kanwil Kemenag Bengkulu telah melakukan simulasi terkait pelaksaan haji di Bengkulu. Dalam pelaksanaannya, haji tahun ini ada sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Pada 6 Mei lalu kami sudah melakukan rapat bersama instansi yang terlibat dalam pelaksaan ibadah haji 1445 H ini. Mulai dari simulasi dan persiapan lainnya. Namun, ada sedikit berbeda yaitu soal jam keberangkatan, karena kita menyesuaikan jadwal dan kondisi cuaca dari BMKG terkait status gunung Marapi yang ada di Padang," singkat Khiaril.