Radarkoran.com - Puluhan ribu angkatan kerja yang ada di wilayah Bengkulu membutuhkan penempatan tenaga kerja. Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu , Dr. H. Syarifudin, M.Si usai membuka Forum Komunikasi Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Tahun 2024 pada Rabu, 15 Mei 2024 Bertempat di Wilo Hotel Kota Bengkulu.
Syarifudin menyebut, dari total angkatan kerja di Bengkulu sekitar 1 juta orang, masih ada sekira 3,21 persen yang membutuhkan penempatan kerja. Sehingga pihaknya bersama pihak terkait lainnya mendorong agar angkatan kerja tersebut dapat terakomodir.
"Kondisi kita hari ini dari 2 juta penduduk Bengkulu itu angkatan kerjanya 1 juta lebih dan 3,21 persen atau 37.500 orang belum bekerja. Ini yang sedang kita carikan solusinya, mudah-mudahan dengan acara hari ini ada agenda-agenda penempatan kerja yang bisa kita lakukan," tuturnya pada Rabu, 15 Mei 2024.
Dan untuk memberikan solusi terhadap angkatan kerja yang belum bekerja tersebut, Syarifudin menyebut jika dalam waktu dekat Disnakertrans Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Pemda Kabupaten/kota dan pihak terkait lainnya, terutama para pengusaha akan melakukan Job Fair atau bursa kerja yang diperuntukkan bagi pencari kerja.
"Dari rangkaian kegiatan hari ini, nanti puncaknya di bulan Agustus dimana kita akan melakukan Job Fair," imbuh Syarifudin.
BACA JUGA:CJH Kloter Pertama Bengkulu Diberangkatkan, Ini Pesan Gubernur Rohidin
Lebih jauh, dengan posisi angkatan kerja sebanyak 37.500 orang yang belum bekerja tersebut, Disnakertrans mendorong agar dapat ditempatkan menjadi tenaga kerja baik penempatan didalam maupun di luar negeri.
"Makanya hari ini P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia) ada kurang lebih 18 yang kita undang, juga termasuk kepala sekolah SMK kita undang. Jadi kepala sekolah SMK ini bisa menyiapkan siswa-siswanya siap kerja, sedangkan P3MI nya mendorong agar angkatan kerja mau berangkat ke luar negeri untuk menjadi tenaga kerja diluar negeri," tutur Syarifudin.
Dengan upaya yang dilakukan, Syarifudin berharap jumlah angkatan kerja Bengkulu yang belum bekerja dapat berkurang dan kebutuhan penempatan kerja dapat terpenuhi dengan baik.
"Harapan kami dengan kegiatan ini mudah-mudahan tenaga kerja kita sebesar 3,21 persen (belum kerja) tadi bisa berkurang setiap tahunnya. Selama ini memang sudah hampir setahun sekali berkurang satu persen satu persen. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dan pola ini membuat tingkat pengangguran Bengkulu bisa berkurang," tutupnya.