KEPAHIANG RK - Walaupun masih di bawah umur, ZA yang merupakan pelaku penujahan temannya sendiri yang masih sesama pelajar salah satu SMK di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, tetap akan diproses hukum lebih lanjut sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
Setelah melakukan penujahan hingga puluhan kali terhadap korban yang menyebabkannya tewas bersimbah darah di atas kasur di dalam kamar kosannya, pelaku ZA tidak melarikan diri.
Informasi yang berhasil dihimpun oleh wartawan Radar Kepahiang, setelah melakukan penujahan terhadap temannya tersebut, ZA tidak kabur, ia berdiam diri di dalam kosan temannya itu.
Posisi pintu kosan tersebut terkunci dari dalam, hingga akhirnya berhasil dibuka oleh petugas dari Polres Kepahiang Polda Bengkulu dan Polsek Kepahiang. Pada saat itu kondisi korban sudah terkapar bersimbah darah di atas kasur di dalam kamar kosan korban, sementara terduga pelaku pura-pura pingsan di dekat pintu kamar mandi kosan korban. Mendapati pelaku yang saat itu pura- pura pingsan, anggota membawanya ke Polres Kepahiang untuk menjalani pemeriksaan. Namun kemudian, diketahui bahwa dialah yang menghabisi nyawa korban.
Diwawancara, Den selaku tetangga korban warga Desa Weskut Kecamatan Kepahiang menjelaskan, Jumat (1/12) sekira pukul 02.00 WIB dia mendengar suara teriakan minta tolong. Dirinya bersama masyarakat sekitar ke luar menuju kosan yang dihuni korban.
"Kami dengar suara minta tolong, kami ke luar dan kami memanggil namanya (Prasetyo, red), tapi tidak ada yang nyaut. Sementara kondisi pintu kosan terkunci dari dalam," jelas Den.
Dengan kondisi pintu kosan yang terkunci, lanjut Den, dirinya dan masyarakat berinisiatip mengintip dari jendela kaca, dan saat itulah diketahui ada darah di dalam kosan korban. "Kami lihat ada darah di dalam kosan korban. Tidak berselang lama pihak kepolisian datang dan pintu kosan berhasil dibuka," papar Den.
BACA JUGA:Pelajar SMK di Kepahiang Tewas Ditujah di Dapur Kosan, Mengalami 10 Luka Tusuk
Dia menambahkan, korban sudah lama tinggal di kosan tersebut, karena sejak masuk SMK tidak pindah-pindah kosan. "Mulai dia masuk SMK sudah ngekos di sini. Anaknya sopan, ramah dan tidak banyak ulah," demikian Den.
Sementara itu, Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM mengungkapkan,peristiwa berdarah tersebut terjadi Jumat (1/12) kisaran pukul 02.00 WIB. Menurut Kasat, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada ZA yang merupakan terduga pelaku.
"Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap ZA. Yang jelas, antara pelaku dan korban memang berteman. ZA adalah pelajar dan begitu juga korbannya. Namun tetap kasus ini kita proses sesuai hukum yang berlaku," singkat Kasat.