Radarkoran.com - Masyarakat Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu bisa menikmati daging kurban ketika Hari Raya Idul Adha 1445 H dengan aman. Mengapa demikian, karena di seluruh desa/kelurahan dalam Kabupaten Kepahiang mayoritas melaksanakan pemotongan hewan kurban, yang sudah dipastikan daging kurban aman untuk dikonsumsi. Setelah sebelumnya Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kepahiang mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan.
Dokter Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kepahiang, Sonia Melati Suganda mengungkapkan, setelah hewan kurban dipotong, pihaknya melakukan pengambilan sampel di sejumlah lokasi pemotongan hewan kurban. Sampel daging kurban yang diambil pihaknya, selanjutnya dilakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah daging tersebut sehat atau tidak.
"Tadi (Senin, red) kita melakukan pengambilan sampel dagung kurban di sejumlah lokasi untuk dilakukan pemeriksaan. Di antaranya di lokasi pemotongan hewan kurban Masjid Agung Baitul Hikmah Kabupaten Kepahiang," kata Sonia, Senin 17 JUni 2024.
Hasilnya, lanjut Sonia, dari hasil pemeriksaan sampel daging kurban Hari Raya Idul Adha 1445 H ini, dipastikan aman dan layak untuk dikosumsi serta tidak mengandung penyakit.
"Kita sudah melakukan pengambilan sampel dan semuanya aman serta bisa dokosumsi oleh masyarakat Kabupaten Kepahiang. Kita tidak menemukan penyakit yang terkandung di dalam daging kurban, sehingga masyarakat Kepahiang aman untuk kosumsi daging kurban," demikian Sonia.
BACA JUGA:Sembelih 8 Hewan Kurban, Kades Sumber Sari: Idul Adha Momen Tepat Berbagi Keberkahan
Sejumlah ciri-ciri daging kurban layak untuk dikonsumsi di antaranya, warna daging merah tua. Warna dari daging bisa menjadi penilaian utama untuk menentukan kualitas dan kesegaran daging kurban sendiri. Sehingga daging kurban saat Idul Adha ini memiliki ciri-ciri salah satunya memiliki warna merah tua.
Biasanya, daging yang berwarna terlalu gelap ataupun pucat dapat menjadi indikasi jika daging sudah tidak segar atau berasal dari hewan yang kurang sehat.
Selanjutnya tekstur daging yang licin. Selain dilihat dari warnanya, juga bisa dilihat dari tekstur daging kurban licin, kenyal, padat dan tidak lembek. Serta ciri-ciri daging kurban yang aman dikonsumsi dapat dilihat dari ada tidaknya tanda-tanda penyakit pada daging.
Di antaranya untuk daging yang sehat biasanya tidak memiliki bercak, luka atau tanda-tanda penyakit lainnya. terakhir memiliki aroma segar. Ciri-ciri terakhir bisa juga dilihat dari aroma daging yang segar khas dan tidak terlalu menyengat. Serta hindari daging yang berbau busuk atau amis, karena hal tersebut dapat menjadi tanda bahwa daging telah mulai rusak atau berasal dari hewan tidak sehat.