Rumah Terbakar, Petani Sosokan Taba Rugi Ratusan Juta

Selasa 18 Jun 2024 - 20:18 WIB
Reporter : Novrian Hidayat
Editor : Candra Hadinata

Radarkoran.com - Rumah semi permanen ukuran 8 X 12 M milik Darlan (45) warga Desa Sosokan Taba Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, ludes terbakar pada Senin 17 Juni 2024 malam.

Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani ini harus merelakan harta bendanya hangus terbakar. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Dugaan sementara, kebekaran ini diduga akibat korsleting listrik. Kalau ditaksir, kerugiannya itu mencapai Rp 150 juta," papar papar Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kapolsek Bermani Ilir, AKP. Desri Zaldi, Selasa 18 Juni 2024.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kebakaran ini tidak menyisakan harta benda apapun milik korban. Kejadian kebakaran diketahui oleh tetangga Darlan yang juga berprofesi sebagai petani. Namun saat itu menurutnya, api sudah membesar dan menghanguskan sebagaian besar rumah milik korban.

"Sayangnya api sudah membesar pada saat pertama kali diketahui terjadi kebarakan, sehingga sulit untuk untuk dipadamkan, ya apalagi dengan peralatan seadanya," terang Kapolsek Bermani Ilir.

BACA JUGA:Rumah Warga Sosokan Taba Ludes Terbakar

Peristiwa kebakaran terjadi pada saat Darlan sebagai korban, tidak berada di rumah. Pasalnya, ketika itu petani ini sedang berada di rumah orang tuanya yang sedang sakit.

"Korban sedang nginap di kebun, sedangkan istri dan anaknya sedang ada di rumah orang tua mereka. Karena orangtua mereka sedang sakit," pungkasnya.

Sementara itu, Kades Sosokan Taba, Abdul Kohar membenarkan pada saat kejadian rumah korban dalam keadaan kosong. Kebakaran terjadi sekira pukul 20:30 WIB.

"Ada 3 orang yang menempati rumah ini, suami, istri dan anaknya. Namun saat kejadian, si suami sedang bermalam di kebun, sedangkan istri dan anaknya bermalam di rumah orangtua mereka yang lagi sakit," jelas Kades Abdul Kohar. 

Selanjutnya, Abdul Kohar menambahkan, beruntung warga di sekitar rumah korban berbondong-bondong memadamkan api, sehingga api tak menyambar ke rumah warga yang lain.

"Kejadian begitu cepat, meskipun banyak warga yang membantu memadamkan api, namun tak bisa menyelamatkan barang-barang korban. Karena kondisi rumah korban yang masih semi permanen, mempercepat kobaran api," paparnya.

BACA JUGA:Ruko 3 Pintu Pasar Panorama Ludes Terbakar, Satu Keluarga Sempat Terjebak

"Kalau untuk kerugian yang dialami korban, diperkirakan hingga ratusan juta seperti yang disampaikan pihak kepolisian. 

Lantaran tak satupun barang yang bisa diselamatkan, seperti surat-surat berharga," demikian Kades Abdul Kohar.

Kategori :