Radarkoran.com - Hewan jenis Tapir, Tenuk, atau badak babi yang sebelumnya sempat menghebohkan masyarakat Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, bahkan menghebohkan jagad maya, kini hanya tinggal cerita.
Karena Minggu 28 Juli sekira pukul 24.00 WIB hewan jenis tapir tersebut berhasil ditangkap oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu dibantu TNI/Polri, PBK Satpol PP Kepahiang dan masyarakat.
Hewan jenis tapir yang berukuran besar langsung dibawa oleh BKSDA, karena hewan tersebut termasuk jenis hewan dilindungi. Sejauh ini belum diketahui jelas penyebab tapir berukuran besar tersebut masuk ke dalam toko emas di kawasan Pasar Kepahiang.
Tetapi kuat dugaan tapir ini berasal dari pinggiran Sungai Musi Kepahiang, sebab sebelum masuk ke salah satu toko emas, keberadaan tapir tersebut sempat terlihat oleh warga.
BACA JUGA:Heboh Tapir Masuk Toko Emas di Kepahiang Begini Nasibnya
"Pertama kali melihat, tapir tersebut ke luar dari jalan Mandi Angin Kelurahan Pasar Kepahiang. Kalau dari mana datangnya, saya juga tidak tahu, tapi tadi sekira pukul 20.30 WIB (Minggu malam, red) kami melihat hewan itu melintas, yang awalnya kami mengira itu sapi," ujar warga yang berada di kerumuman masyarakat saat proses penangkapan tapir.
"Awalnya kita tidak tahu kalau itu tapir, tapi ada warga yang berusaha mengejarnya. Lalu tapir itu lari, masuk ke dalam toko yang saat itu kebetulan masih buka," tambah Ageng warga Dusun Kepahiang.
Pada Minggu 28 Juli 2024 malam, warga Kabupaten Kepahiang dihebohkan oleh tapir masuk toko emas. Tapir berukuran besar ini lantas menjadi perhatian warga. Plt. Satpol PP dan Damkar Kabupaten Kepahiang, Destiana melalui Kabid Damkar, Paimin, S.Sos mengatakan, Tapir sudah dievakuasi oleh BKSDA.
"Kita mendapatkan informasi dan langsung ke toko emas tersebut. Tapir itu sangat besar dan sulit untuk ditangkap, tapi akhirnya BKSDA Bengkulu datang dan Tapir berhasil ditangkap," kata Paimin.
"Kalau masuknya dari mana, ya kami juga tidak mengetahui, tapi kisaran pukul 24.00 WIB tadi malam (Minggu malam, red) Tapir tersebut bisa dievakuasi. Pascaditangkap langsung dibawa BKSDA ke Bengkulu," demikian Paimin.
BACA JUGA:Seperti Kecubung, Buah Pala Memiliki Efek Halusinasi
Untuk diketahui, Tapir, tenuk, atau badak babi adalah kelompok hewan herbivora dari genus Tapirus. Kelompok hewan ini umumnya hidup dengan memakan dedaunan muda di sepanjang hutan atau pinggiran sungai.
Tapir memiliki bentuk tubuh seperti babi, telinga yang mirip badak dan moncongnya yang panjang mirip trenggiling, sementara lenguhannya lebih mirip suara burung dari binatang mamalia.
Tapir merupakan hewan yang soliter, kecuali pada musim kawinnya. Aktivitas Tapir lebih banyak pada malam hari atau nokturnal. Aktivitas makan biasanya dilakukan sambil berpindah-pindah. Jangkauan jelajah Tapir pun sangat luas, karena mereka cenderung berjalan jauh untuk menemukan lokasi kaya garam mineral.