Radarkoran.com - Kalimat-kalimat petuah sering dijadikan pedoman hidup bagi sebagian orang dalam kehidupannya. Kalimat-kalimat petuah bahkan sering diturunkan dari generasi ke generasi yang dijadikan penuntun dalam menjalankan roda kehidupan.
Banyak sekali petuah yang saat ini masih diyakini dan menjadi pedoman hidup sebagian orang, tidak terkecuali petuah Jawa yang juga memberikan banyak pelajaran hidup berharga.
Layaknya petuah dalam bahasa Indonesia, petuah Jawa juga mengandung makna mendalam serta pesan bijak tentang kehidupan. Sehingga, dengan berpegang pada petuah tersebut, seseorang bisa menjalani hidup secara lebih bijaksana.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 9 Petuah Jawa yang bisa menyentuh hati, sarat akan makna, dan penuh akan arti dan dapat dijadikan pedoman hidup saat ini.
BACA JUGA:Rumah Kediaman Bung Karno di Bengkulu, Banyak Aktif di Kegiatan Muhammadiyah
1. URIP IKU URUP
" Hidup itu Nyala. Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik ".
2. MEMAYU HAYUNING BAWANA, Ambrasto dur Angkoro murko budi Candolo.
" Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan, serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak ".
3. SURO DIRO JOYO JAYADININGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI
" Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar "
4. NGLURUK TANPO BOLO, MENANG TANPO NGASORAKE, SEKTI TANPO AJI-AJI, SUGIH TANPO BONDHO
" Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan "
BACA JUGA:3 Merek Motor Listrik Ini Cocok untuk Emak-emak Kekinian
5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KELANGAN