Radarkoran.com - SPBU Patih Galung di Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan viral. Pasalnya diduga SPBU Patih Galung menjual BBM jenis Pertalite bercampur air.
Informasi yang sempat viral tersebut langsung ditindaklanjuti pihak kepolisian Polres Prabumulih Sumatera Selatan. Sejauh ini diketahui pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan sedikitnya terhadap 16 saksi.
Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan sampel BBM jenis pertalite yang diduga bercampur air di Puslabfor. Tidak hanya itu saja, pascaviral juga, SPBU Patih Galung Prabumulih sudah disegel dengan garis polisi dan operasinya dihentikan sementara.
"Kita sudah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan penjualan BBM tercampur air di SPBU tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Prabumulih, AKP. Herli Setiawan.
BACA JUGA:Pertalite Oplosan Dijual Rp 11 Ribu per Liter
Menurutnya, sekarang pihaknya telah melakukan tindaklanjut terhadap dugaan SPBU yang menjual BBM bercampur air tersebut. Tim telah melakukan pengecekan pada tangki penampungan minyak di SPBU, serta mengambil sampel BBM dari tangki motor warga yang mengalami kerusakan setelah mengisi BBM di SPBU tersebut.
"Kita juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 16 saksi. Diantaranya, warga yang motornya mogok serta sejumlah pegawai SPBU yang bertugas saat kejadian," lanjut Herli Setiawan.
Selanjutnya, pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli untuk memastikan terkait dugaan BBM yang dicampur air tersebut.
"Kami akan meminta keterangan dari saksi ahli, karena mereka yang memiliki kemampuan untuk menentukan apakah benar terjadi pencampuran air dalam BBM atau tidak," sambungnya.
BACA JUGA:Polres Kepahiang Bongkar Penimbunan 1,5 Ton BBM Subsidi, Satu Orang Diamankan
Tidak hanya itu, sampel BBM yang telah diamankan dari lokasi kejadian juga akan dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sumsel. Laboratorium ini memiliki fasilitas yang mumpuni untuk melakukan analisis mendalam terhadap sampel BBM dan memberikan hasil yang akurat terkait kandungan yang ada di dalamnya. Intinya proses lanjutan akan dilakukan untuk memastikan kebenarannya.
"Memang secara kasat mata terlihat ada campuran air. Tapi untuk memastikannya harus menunggu hasil dari laboratorium yang lebih akurat," tambah Herli Setiawan.
Proses penyelidikan ini tidak akan berhenti pada pengambilan sampel dan pemeriksaan awal.
"Jika dalam penyelidikan tersebut ditemukan bukti-bukti yang menguatkan dugaan pencampuran air dalam BBM, maka pihaknya akan segera melakukan gelar perkara hingga proses hukum lanjutan," demikian Herli Setiawan.