Motor Warga Temdak Bongkar Mesin Setelah Isi BBM Bercampur Air

Radarkoran.com - Salah seorang warga Temdak Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sumar (39) jadi salah satu korban beredarnya Bahan Bakar Minyak (BBM) bercampur air yang diduga berasal dari salah satu Pertashop yang ada di wilayah Kabupaten Kepahiang. 

Sumar merasa sangat dirugikan, lantaran motor kesayangannya yang baru dirinya beli harus bongkar mesin setelah diisi BBM bercampur air tersebut.

Bahkan dia minta hal ini bisa ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum, terkait adanya aktivitas dugaan Pertashop yang menjual BBM bercampur air itu karena sangat merugikan konsumen.

"Saya sangat dirugikan sekali akibat dari minyak yang dijual di Pertashop ini. Motor matic Honda Beat saya baru dibeli terpaksa bongkar mesin. Sangat kesal sekali pak atas kejadian ini. Kami dan kawan-kawan terdampak dari minyak campur air sempat demo di depan Pertashop. Ya kami meminta kerugian atas kendaraan kami yang rusak ini. Selaku konsumen sekali lagi kami sangat dirugikan sekali," ujar Sumar, Senin 4 November 2024.

BACA JUGA: Beredar Video Pertashop di Kepahiang Jual Minyak Campur Air

Disampaikan Sumar, seharusnya pihak Pertashop harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Apalagi mereka sudah membeli BBM jenis Pertamax dengan harga yang cukup mahal malah justru mengakibatkan mesin motor rusak.

"Kami selaku konsumen meminta pihak penegak hukum seperti kepolisian agar menindak dan memberikan hukuman atas ulah oknum Pertashop yang diduga menjual BBM bercampur air. Karena kami mengalami kerugian selaku konsumen, jadi perlu ditindak tegas. Ini sangat merugikan sekali," kesalnya. 

Dugaan Pertashop menjual minyak atau BBM bercampur air di wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu memang bikin heboh. Beredarnya informasi di Media Sosial (Medsos) tersebut pun langsung viral dan mendapat beragam tanggapan miring dari netizen.

Dari kabar yang yang beredar, Pertashop diduga menjual minyak campur air tersebut berada di wilayah Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang. Menindaklanjuti hal tersebut, Polres Kepahiang Polda Bengkulu langsung bergerak melakukan penyelidikan. Hal itu dilakukan untuk memastikan kebenaran dari informasi yang beradar tersebut. Terlebih sudah banyak sepeda motor yang menjadi korban BBM campur air itu.