BACAKORAN RK - MenPAN-RB Azwar Anas menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta, Rabu 13 Desember 2023. Menteri Anas melaporkan beberapa perihal aktual, termasuk proyeksi pemenuhan kebutuhan ASN 2024, kepada Jokowi.
"Kami melapor perlunya fresh graduate yang lebih besar, tetapi belum diputuskan, masih dikaji dalam minggu ini untuk didalami," kata Menteri Anas.
Diterangkan Menteri Anas, pihaknya diminta mendalami berapa yang diperlukan mulai dari dokter, guru, hingga talenta-talenta digital yang akan direkrut. Menurutnya, pemerintah pada tahun 2024 masih berfokus pada penyelesaian permasalahan tenaga Non-ASN sesuai mandat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang ASN. Namun demikian, Menteri Anas menuturkan pemerintah tidak menutup kemungkinan merekrut talenta-talenta baru.
"Arah kebijakan pemenuhan ASN 2024 masih diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar, misalnya guru dan tenaga kesehatan. Proyeksi kebutuhan ASN pada 2024 diperuntukkan bagi instansi pusat, instansi daerah, dan lulusan sekolah kedinasan," terangnya.
Kemudian, sambung Menteri Anas, pemerataan guru di daerah 3T (Terdepan, terluar, tertinggal) menjadi salah satu fokus pengadaan ASN tahun depan. Pemerintah juga akan memberi afirmasi bagi guru non-ASN yang telah mengabdi di daerah 3T agar bisa diakomodasi menjadi PPPK.
BACA JUGA:MenPAN-RB Anas: Seleksi CASN 2024 Akan Dibuka untuk Lulusan Fresh Graduate
Menteri Anas juga menerangkan, rekrutmen CASN 2024 akan menyasar 1,6 juta honorer yang masih perlu diakomodasi (Proyeksi sisa tenaga non-ASN termasuk eks THK2 dari rekrutmen yang telah berjalan sampai 2023). "Beberapa alternatif solusi sudah disampaikan kepada pak presiden," tuturnya.
Selain itu, kebijakan rekrutmen ASN pada 2024 juga diharapkan mengurangi sedapat mungkin jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital. "Arah rekrutmen ASN talenta digital untuk berfokus pada menciptakan nilai tambah ekonomi," pungkas Menteri Anas. (**)