BENGKULU RK - PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Bengkulu (Persero) berkomitmen untuk mengoptimalkan pengembangan Kawasan Industri (KI) pada kawasan pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.
Hal ini ditegaskan Deputi General Manager Komersial Pelindo Regional 2 Bengkulu, Cecep Taswandi dalam kegiatan Media Gathering dengan tema Recharge Synergy and Collaboration, pada Rabu 13 Desember 2023 malam di Hotel Santika Bengkulu.
"Pengembangan Kawasan Pulau Baai menjadi kawasan industri merupakan salah satu program jangka panjang kita. Program ini terus kita dorong dan kembangkan hingga dapat meningkat menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," ungkap Cecep.
Ia menyebut, Provinsi Bengkulu membutuhkan industri dalam peningkatan ekonomi, sehingga pengembangan kawasan pulau Baai sangat dibutuhkan.
Apalagi pengembangan KI Pulau Baai juga merupakan upaya pemanfaatan kawasan untuk memberikan nilai tambah bagi Provinsi Bengkulu melalui peningkatan ekonomi dan lapangan kerja.
"Tentu ini nantinya akan memberikan multiplier effect bagi pelabuhan Pulau Bai berupa peningkatan kargo, baik peti kemas maupun non petikemas dan peningkatan skala pelabuhan," imbuh Cecep.
Lebih lanjut, total pengembangan kawasan yang ditargetkan seluas 410 Ha, dan sesuai dengan yang diusulkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Provinsi Bengkulu. Adapun bentuk awal yang ditetapkan sebagai KI luasannya 75 Ha, dan diharapkan KI dapat segera berjalan.
Selain itu, dalam pengembangannya juga tetap mengacu pada Rencana Induk Pelabuhan Pulau Baai 2016-2035. Adapun fasilitas di Pelabuhan Pulau Baai akan ditingkatkan dan ditambah, yaitu peningkatan dermaga dan pengembangan dermaga, peningkatan kapasitas lapangan penumpukan serta gudang, pembuatan pagar kawasan, pengembangan areal power plant, PLTB, dan pendukung terminal, pengembangan areal penggembalaan ternak dan hangar.
BACA JUGA:Pemprov Gelar Rakor TPID, Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Dinilai Stabil
Lalu pembuatan docking kapal, peningkatan areal depo Pertamina, semen padang, dan Kantor BUP, penyediaan kawasan industri yang akan dikerjasamakan, pembuatan Reception Facilities, pembangunan jaian, jembatan, dan kereta api, penyedotan pasir dan penyediaan areal disposal, serta pemeliharaan area sand trap, penyediaan Ruang Terbuka Hijau (buffer zone), pembangunan fasilitas penahan abrasi, relokasi PPI Pulau Baai, pengerukan alur dan kolam pelabuhan, penyediaan buffer alur pelayaran, dan penambahan Sarana Bantu Navigasi Pelabuhan (SBNP).
"Dalam pengembangan ini kita lakukan secara bertahap. Dimulai dengan kawasan minimum, dimana biaya pengembangan dapat lebih terjangkau sehingga dapat segera terlaksana," ujar Cecep.
Sementara General Manager (GM) PT. Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko menyampaikan, dalam upaya pengembangan kawasan Pulau Baai membutuhkan sinergitas dan kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan target agar Pulau Baai menjadi pelabuhan kelas internasional.
Dirinya berharap, melalui kegiatan yang dilaksanakan dapat terjalin sinergitas dan kolaborasi bersama, hingga nantinya Pulau Baai dapat menjadi pelabuhan kelas internasional. Termasuk juga dari sisi operasionalnya.
"Dalam mewujudkan pelabuhan Pulau Baai kelas internasional tentunya membutuhkan peran berbagai pihak, termasuk kita yang hadir dalam kegiatan ini. Ketika itu dapat terwujud, tentunya menjadi sebuah keberhasilan bersama," demikian Joko.