Gubernur Rohidin Dorong Peningkatan Literasi Masyarakat yang Memberikan Kebermanfaatan
Gubernur Rohidin saat menghadiri Jambore literasi 2024 --GATOT/RK
Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendorong adanya peningkatan semangat dan budaya literasi di tengah-tengah masyarakat Bengkulu sebagai upaya untuk menggali potensi diri yang berorientasi pada pembangunan daerah.
Hal demikian disampaikannya baru-baru ini saat membuka Jambore Literasi 2024 di kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu pada Senin, 9 September 2024.
Gubernur menyebut, kemampuan literasi merupakan modal utama agar seseorang mampu menggali dan mengembangkan kemampuan dirinya. Sehingga orang yang memiliki kemampuan literasi yang baik dalam lingkup keluarga, maupun lingkup masyarakat/daerah,maka akan memberikan dampak positif bagi dirinya maupun orang lain.
"Jika kemampuan literasinya baik, maka secara keseluruhan persolan-persoalan itu akan sangat mudah diatasi," ungkap Gubernur Rohidin.
BACA JUGA:Pemprov Gelar Job Fair, 4999 Loker Disediakan
Ia menambahkan, literasi juga tidak hanya dibayangkan sebagai kegiatan membaca, merangkai vokal dan konsonan, atau melihat-lihat angka numerik saja. Tapi la menyebut jika literasi itu adalah suatu kemampuan seseorang untuk menggali potensi dirinya yang didasari kecerdasan dan keterdidikan yang bersangkutan. Sehingga muncul kemandirian, kreativitas, dan karya.
"Jadi literasi itu tidak hanya membaca. Maka ada cafe literasi, podcast literasi, literasi digital, literasi keuangan, hingga literasi teknologi. Semua itu kalau dirangkum dalam satu tempat, itu adalah kemapuan pengambangan kemapauan diri," tutur Gubernur Rohidin.
Lebih jauh, dalam upaya peningkatan literasi dalam upaya peningkatan kemapuan pengambangan diri tersebut, Gubernur menekankan akan pentingnya ada ketersediaan dari individu yang bersangkutan dan lingkungan yang mendukung.
"Misalnya di lingkungan rumah tangga, kalau literasi kedua orang tua dan anak-anaknya maka suasana rumah tangga itu akan hidup dan interaksi sosialnya produktif sekali," imbuhnya.
BACA JUGA:Diusulkan ke Kemendagri, Pjs Bupati di Lima Kabupaten Mulai Bertugas 25 September
Lebih lanjut, hasil akhir dari literasi yang baik yakni produktivitas dan kebermanfaatan. Sehingga jika memiliki banyak literasi namun tidak memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya maka literasi yang dimiliki dianggap gagal.
"Kalau berhenti cuma cerdas, terdidik, mampu membaca, banyak menulis, dan banyak karya tapi tidak ada aspek kemanfaatan maka literasinya masih mandul," sampainya.
Gubernur Rohidin berharap, masyarakat bengkulu dapat terus meningkatkan literasinya dengan baik, terutama bagi anak-anak yang akan menjadi penerus generasi masa depan bangsa.
"Kita harus mulai membangun literasi sejak kecil dengan anak-anak kita," singkatnya.