SIMAK! Info Terbaru dari 'Bapak Honorer' Jelang Pendaftaran PPPK 2024
Mardani Ali Sera sebagai Bapak Honorer mengingatkan setiap honorer harus mempersiapkan diri jelang dibukanya pendaftaran PPPK 2024. --FOTO/DOK
Radarkoran.com - Diingatkan, setiap honorer harus mempersiapkan diri jelang dibukanya pendaftaran PPPK 2024 yang akan dimulai 27 September. Perlu diketahui bahwa jadwal tersebut belum ditetapkan secara resmi oleh Panselnas CASN.
Jadwal pendaftaran PPPK 2024 tersebut hanya baru sebatas kesepakatan hasil Rapat Kerja (Raker) KemenPAN-RB dan BKN bersama Komisi II DPR RI pada Kamis 5 Sepetember hingga Jumat 6 September 2024. pada Raker tersebut muncul 4 alternatif jadwal pendaftaran dan pelaksanaan seleksi PPPK 2024.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) Badan Kepegawaian Negara (BKN), Suharmen menerangkan, yang disepakati pemerintah dan Komisi II DPR RI adalah alternatif 1, yaitu pendaftaran PPPK 2024 dibuka pada 27 September. Info tersebut dibenarkan anggota Komisi II DPR, Mardani Ali Sera.
Info terbaru, Mardani Ali Sera menerangkan, saat ini DPR RI akan berfokus untuk menyelesaikan status 1,7 juta honorer yang sudah terdata di database BKN untuk menjadi PPPK. Para honorer atau non-ASN yang sudah tercantum dalam database BKN diminta untuk mempersiapkan diri mendaftar seleksi PPPK 2024.
BACA JUGA:3 Bahasa Tubuh yang Menjadi Tanda Kurangnya Cinta dan Kasih Sayang
"Saat ini jumlah honorer yang tercantum dalam data BKN sebanyak 1,7 juta, itu diminta untuk mendaftar tes PPPK 2024. karena ditargetkan pada akhir Desember 2024 ini semuanya sudah mendapatkan NI PPPK," kata Mardani Ali Sera beberapa hari lalu.
"Semuanya kita minta untuk secara berkala memantau website resmi dari BKN, dan mendaftarkan diri setelah pendaftaran dibuka. Nanti kalau ada formasinya, maka akan diangkat menjadi PPPK penuh waktu. Tetapi untuk yang tidak ada formasinya, kita akan dorong untuk diangkat tapi menjadi PPPK paruh waktu dahulu," sambung Mardani Ali Sera.
Pada kesempatan yang sama, politisi PKS ini menegaskan Komisi II DPR RI menyatakan siap menerima aspirasi pegawai honorer apabila datanya belum terdapat di database BKN, untuk dicarikan solusinya.
"Mengenai hal ini, kami selalu terbuka untuk menerima masukan dari teman-teman honorer yang merasa mengalami hambatan. Boleh, silakan datang saja ke Komisi II," demikian Mardani Ali Sera yang mendapat julukan 'Bapak Honorer'.