Ini 3 Obat yang Ampuh Mengatasi Radang Tenggorokan

Radarkoran.com - Sakit radang tenggorokan merupakan salah satu penyakit yang cukup mengganggu. Meski bukan menjadi penyakit yang mematikan, tapi radang tenggorokan bisa menimbulkan gejala yang membuat tidak nyaman, terutama ketika menelan. 

Namun jangan khawatir berlebihan, kondisi ini bisa diobati dengan cepat dengan obat yang ada di apotek. Berikut penjelasannya dilansir Radarkoran.com:

1. Ibuprofen 

Ibuprofen merupakan golongan nonsteroidal antiinflammatory drug (NSAID). Obat antiperadangan ini memang tepat digunkan untuk kamu yang sedang menderita radang, khususnya radang tenggorokan.

Ibuprofen bekerja menghalangi produksi substansi alami tubuh yang menyebabkan peradangan. Manfaat lainnya adalah membantu mengurangi bengkak, nyeri, atau demam.

Apabila kamu mengalami radang pada tenggorokan, dianjurkan tetap konsultasikan dengan dokter mengenai terapi non-obat atau menggunakan obat lain untuk mengobati nyeri yang dirasakan. 

BACA JUGA: Catat ! Ini Obat Alami Gangguan Prostat

Minumlah ibuprofen, biasanya setiap 4-6 jam, dengan segelas air sebanyak 250 mililiter kecuali kalau dokter menganjurkan berbeda. Jangan berbaring selama minimal 10 menit setelah meminum obat. 

Kalau kamu mengalami sakit perut saat menggunakan obat ini, barengi dengan makanan seperti susu atau antasida (Obat asam lambung). 

2. Methylprednisolone 

Obat radang tenggorokan satu ini merupakan jenis obat steroid yang menekan sistem kekebalan tubuh (Immunosupresan) yang berguna untuk mengurangi gejala peradangan (Inflamasi) seperi pembengkakan, nyeri maupun ruam. 

Pada umumnya, obat methylprednisolone digunakan untuk meredakan nyeri dan gejala alergi. Namun bisa juga digunakan untuk mengatasi penyakit lainnya seperti asma, penyakit Crohn, ulseratif kolitis, serta jenis-jenis kanker tertentu. 

BACA JUGA:Obat Herbal Asam Urat, Sakit Dijamin Minggat

Untuk mendapat obat ini harus dengan resep dokter dan bisa berupa tablet ataupun suntikan. Sebagai obat anti peradangan, methylprednisolone bekerja dengan mencegah jaringan merespon proses inflamasi dan menghambat bertumbuhnya jumlah sel yang terinflamasi.