Di Desa Air Sempiang Budidaya Lebah Klanceng Mudan dan Sangat Menguntungkan
LEBAH : Lebah Klanceng mulai dibudidayakan di Desa Air Sempiang --YUS/RK
Radarkoran.com - Lebah Klanceng yang dulu dianggap sebagai hama, kini mulai dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomi yang sangat menjanjikan. Tawon Klanceng yang mempunyai beberapa sebutan lain yaitu Lebah Trigona atau Kelulut, tergolong tidak mempunyai sengat.
Setelah melihat khasiat madu lebah Klanceng di internet, Perangkat Desa Air Sempiang Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang, Kelik Iswoyo membudidayakan jenis hewan tersebut.
"Kebetulan dekat rumah saya ada perkebunan teh, dan banyak wisatawan sehingga saya budidaya lebah Trigona, selain untuk dikonsumsi, dijual juga bisa untuk edukasi wisatawan," ungkap Kelik, yang juga telah lama mengembangkan usaha madu jenis lebah Apis Mellifera.
Menurut Kelik, budidaya lebah Klanceng atau Trigona, cenderung sederhana, dengan persyaratan utama vegetasi atau keberadaan tanaman yang cukup untuk mendukung produksi madu.
BACA JUGA:Menuju Bukit Hitam , Ada Wisata Ternak Lebah Madu di Desa Air Sempiang
"Tidak harus tanaman bunga, tapi jika ada tanaman bunga itu lebih baik. Lebah Klanceng bisa mencari madu disela-sela ranting atau cabang tanaman, tidak hanya mengandalkan bunga. Jika vegetasi tanaman kuantitasnya terpenuhi maka dapat mendukung harapan produksi madu yang banyak," papar Kelik.
Madu dari lebah Klanceng sangat berbeda dengan yang beredar di pasaran, sebab memiliki rasa dan aroma tersendiri. Madu Trigona mengandung propolis sehingga khasiatnya empat kali lipat dari yang lain. Madu trigona dikumpulkan oleh lebah dari berbagai nectar multiflora di alam bebas tanpa pemberian pakan tambahan sehingga murni.
Dikatakannya, budidaya lebah Klanceng dipilih karena bentuk lebah yang kecil dan tidak menyengat, tetapi bisa menghasilkan madu dan propolis mentah yang bernilai ekonomis tinggi. Selain itu jangka waktu panen madu yang tidak terlalu lama yakni sekira satu bulan sekali.
"Cukup banyak kelebihan lebah ini, dibudidayakan secara menetap, tidak menyengat jadi lebih aman, budidaya lebih mudah dan sederhana dan tidak perlu lahan luas," jelasnya.
Bukan hanya itu, budidaya lebah Klanceng hanya memerlukan vegatasi tanaman bunga kecil. Untuk produksi madu sekitar 1-5 kg/koloni/tahun.
"Lebih menguntungkan lagi harga jual madu sekitar Rp 350.000/Kg dan harga jual propolis sekitar Rp 250.000/Kg. Jadi budidaya Lebah Trigona atau Klanceng dapat diterapkan di lahan terbatas dengan memiliki vegetasi tanaman bunga yang tidak terlalu luas," tutupnya.