Waktu Tidur yang Ideal Berdasarkan Kelompok Usia dan Dampak Tidak Cukup Tidur
Tidur adalah salah satu kebutuhan setiap makhluk hidup, tidak terkecuali manusia. --FOTO/NET
- Rentan mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit Alzheimer, kanker, dan diabetes.
- Mudah mengalami depresi dan kecemasan.
- Mengalami suasana hati, energi, dan motivasi yang buruk.
- Penurunan fokus, memori, dan kemampuan untuk mengambil keputusan.
- Penurunan koordinasi, kinerja atletik, dan rentan mengalami kecelakaan.
- Sulit mengendalikan diri dan mudah tersinggung.
- Tidak mampu mengelola stres, sehingga masalah kecil terasa seperti masalah yang jauh lebih besar.
- Menurunkan fungsi kekebalan tubuh.
- Menurunkan gairah berhubungan intim.
BACA JUGA:Yamaha Learn & Play, Pengolahan Air Minum hingga Edukasi Anak SD
Yang Mempengaruhi Jumlah Jam Tidur
Selain usia, faktor lain yang bisa mempengaruhi jam tidur yang dibutuhkan adalah kondisi berikut:
- Kehamilan. Perubahan tubuh saat awal kehamilan dapat meningkatkan kebutuhan tidur.
- Penuaan. Usia lanjut atau Lansia membutuhkan jumlah tidur yang sama dengan orang dewasa yang lebih muda. Namun seiring bertambahnya usia, pola tidur mungkin berubah. Karena Lansia cenderung tidur lebih nyenyak dan untuk rentang waktu yang lebih singkat dari pada orang dewasa lebih muda.
- Kurang tidur. Jika kamu kurang tidur, jumlah tidur yang kamu butuhkan pun meningkat.