Biduan Tolak Joget Saat Acara Organ Tunggal, Berujung Perkelahian dan Penusukan
PENUSUKAN : Kasus perkelahian hingga penusukan motif sakit hati biduaan menolak joget saat pesta organ tunggal di Kaur berakhir damai --FOTO/ILUSTRASI
Belakangan kasus perkelahian hingga penusukan, dengan motif sakit hati, lantaran biduan menolak joget saat acara organ tunggal berakhir happy ending atau damai.
"Perkara penganiayaan berujung penusukan, semua keluarga sepakat untuk berdamai jadi resmi restoratif justice," sampai AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Todo Rio Tambunan, S.Th, M.Th belum lama ini.
Disampaikan Kasat, pihak keluarga korban dengan keluarga tersangka sepakat dalam perkara ini akan ada ganti rugi.
"Karena dinyatakan hendak berdamai, maka pihak korban harus mencabut laporan yang telah kita proses sebelumnya," kata Kasat.
Dijelaskan Kasat, sebelumnya salah satu pelaku yakni Ujang (awalnya Buron, red) yang melakukan penusukan menyerahkan diri ke Polres Kaur dan telah dimintai keterangan lebih lanjut.
Pada saat pengambilan keterangan dari Ujang, pihak keluarga yang telah berembuk lantaran antara korban dan juga tersangka masih ada hubungan darah akhirnya sepakat untuk berdamai.
"Secepatnya akan dilakukan gelar perkara, menyatakan perkataan ini resmi dihentikan," demikian Kasat.