Kornas P2G Desak Prabowo-Gibran Bayar Janji Penghasilan Guru Ditambah Rp 2 Juta/Bulan

Guru yang mengajar di sekolah negeri dan swasta harus mendapat perhatian kesejahteraan yang sama dari pemerintah, karena memiliki tugas yang sama yakni mencerdaskan anak bangsa. --FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menagih janji Prabowo-Gibran, terkait penghasilan guru yang dijanjikan ditambah Rp 2 juta per bulan. Kemudian Presiden-Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diingatkan soal beberapa poin penting pendidikan yang perlu menjadi perhatian. 

Pertama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang baru harus mengejar ketertinggalan skor Program Penilaian Pendidikan di Bidang Literasi Membaca, Matematika, dan Sains (PISA).

"Skor PISA Indonesia di tahun 2018 untuk kemampuan membaca sebesar 371, sedangkan pada 2022 menurun menjadi 359," papar Koordinator Nasional (Kornas) P2G, Satriawan Salim dalam keterangan resminya, Minggu 20 Oktober 2024.

Sedangkan untuk skor matematika, sambung Satriawan, pada tahun 2018 tercatat sebesar 379, turun menjadi 366 di tahun 2022, dan skor kemampuan sains turun dari 379 pada 2018 menjadi 366 pada tahun 2022. "Skor PISA yang menurun ini makin menunjukkan kalau kondisi pendidikan Indonesia yang tidak baik," ucapnya. 

Poin kedua yang perlu diperhatikan Prabowo-Gibran, yakni menuntaskan rekrutmen satu juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.

BACA JUGA:Usai Dilantik, Senator Leni John Latief Sampaikan Pesan Ini untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Prabowo-Gibran perlu memprioritaskan pengangkatan guru honorer menjadi ASN, membuka kembali rekrutmen guru PNS yang sudah 5 tahun dihentikan Jokowi. Untuk PPPK, harusnya diprioritaskan guru-guru honorer senior di atas 35 tahun," terangnya.

Lebih lanjut Satriwan juga menyoroti janji Prabowo-Gibran yang akan memberikan tambahan penghasilan sebesar Rp2 juta/bulan bagi seluruh guru negeri maupun swasta, agar benar-benar diimplementasikan.

"Ya kita juga mendesak Prabowo-Gibran memenuhi janjinya akan memberi tambahan penghasilan sebesar Rp2 juta per bulan bagi seluruh guru, baik negeri atau swasta, honorer atau ASN mulai Oktober 2024 ini. Kami dari P2G mengapresiasi janji tersebut, termasuk juga mengenai janji akan menetapkan upah minimum guru swasta dan honorer," jelasnya.

Dia pun menekankan seupaya kementerian yang bergerak di bidang pendidikan benar-benar membuat kurikulum yang sesuai dengan kondisi siswa, guru dan tidak berpotensi menimbulkan komersialisasi. 

"Kami minta Mendikdasmen membuat ‘Cetak biru tata kelola guru’, dengan lima isu utama dalam tata kelola guru di antaranya kompetensi guru yang saat ini masih sangat rendah, melalui pola pelatihan berkeadilan, berkualitas, berkelanjutan, serta bermakna. Termasuk mengakselerasi, mempermudah guru untuk mengikuti pendidikan profesi guru atau PPG dalam jabatan demi menuntaskan 1,6 juta guru yang belum disertifikasi," terangnya. 

Terakhir, pentingnya rekrutmen guru yang memprioritaskan guru honorer, baik yang bertugas di sekolah negeri atau swasta diangkat menjadi ASN dengan perlakuan dan kesempatan yang adil dan setara.

"Distribusi guru harus merata, yang tidak terkonsentrasi di perkotaan saja, serta memenuhi kekurangan guru ASN di wilayah pelosok, perlindungan guru di dalam menjalankan tugas profesi, agar terjamin keamanan dan kesehatannya," pungkas Satriawan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan