36 Item Logistik Pilkada 2024 Diterima KPU Lebong
Sejumlah logistik Pilkada 2024 telah diterima dan disimpan di gudang logistik kantor KPU Kabupaten Lebong.--EKO/RK
Radarkoran.com - Sebagian besar logistik Pilkada 2024 sudah diterima oleh KPU Kabupaten Lebong. Setidaknya tercatat sudah ada 36 item logistik Pilkada yang saat ini sudah berada di gudang logistik kantor KPU Lebong.
Logistik Pilkada 2024 yang dimaksud seperti bilik suara, kotak suara, berbagai sampul dan formulir, alat coblos, alat bantu tuna netra, tanda pengenal petugas KPPS hingga saksi dan teranyar adalah surat suara calon bupati dan wakil bupati Lebong yang diterima pada Senin 28 Oktober 2024 lalu.
"Sejumlah logistik yang kami terima saat ini sudah disimpan di gudang logistik. Untuk menjamin keamanannya gudang logistik dijaga 24 jam dengan melibatkan jajaran aparat keamanan, " kata Ketua KPU Lebong Yoki Setiawan, S.Sos.
Disisi lain, KPU Kabupaten Lebong juga masih menunggu beberapa item logistik lainnya. Termasuk sejumlah logistik yang sebelumnya jumlahnya masih kurang.
Setelah semua kebutuhan logistik diterima, selanjutnya KPU Kabupaten Lebong akan mulai mengeset logistik Pilkada 2024 sesuai dengan kebutuhan 186 TPS yang akan didirikan pada Pilkada 2024 sebelum nantinya didistribusikan.
BACA JUGA:Puluhan Peserta Ramaikan Festival Band KPU Lebong, Gen Z Diajak Sukseskan Pilkada 2024
Yoki menambahkan, jika tidak ada kendala, awal November mendatang pihaknya akan mulai melakukan sortir dan lipat surat suara. Baik itu surat suara pada pemilihan bupati dan wakil bupati Lebong, maupun surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bengkulu.
"Insyaallah 1 November mendatang akan mulai dilakukan sortir dan lipat surat suara. Diperkirakan proses ini akan memakan waktu empat sampai lima hari, " tambah Yoki.
Terkait dengan distribusi logistik di TPS sulit di Kabupaten Lebong, dari pengalaman sebelumnya, distribusi logistik pada TPS sulit akan lebih dulu dilakukan pada H-1 ke tingkat PPS. Namun hal ini akan kembali dimatangkan oleh KPU Lebong.
"Ada 2 TPS sulit di Lebong, semuanya berada di Desa Sungai Lisai. Teknisnya belum dirancang dan akan lebih dulu dikoordinasikan dengan TNI
dan Polri. Tapi pengelaman sebelumnya H-1 sudah didistribusikan ke PPS, " demikian Yoki.