Tanam Alpukat di Pekarangan, Warga Kabupaten Kepahiang Raih Untung 3 Juta Per Bulan

Kades beserta perangkat desa survei tanaman alpukat warga--YUS/RK

Radarkoran.com-Warga Pematang Donok, Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang memanfaatkan lahan kosong di dekat rumah untuk menanam pohon buah alpukat. Memang di sana hampir di setiap rumah warga terdapat tanaman pohon buah seperti alpukat, nangka, lengkeng dan beberapa jenis pohon lainnya. 

Gerakan tanam pohon buah di pekarangan tersebut pun mendapatkan dukungan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Pematang Donok. Bahkan untuk mendukung hal tersebut, Pemdes memberikan bantuan bibit gratis kepada warga. Manfaat menanam pohon di pekarangan rumah, selain baik untuk lingkungan, juga memiliki nilai ekonomi atau mendatangkan cuan bagi warga. 

Salah satu yang mendapatkan manfaat pemanfaatan lahan kosong tersebut adalah Ali. Dia mengaku sudah memiliki pohon alpukat yang ditanam sekitar 5 tahun lalu. Dalam setahun satu pohon tersebut berbuah 2 kali dan sekali dan bisa terjual Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. 

BACA JUGA:5 Kelompok Orang yang Sebaiknya Batasi Konsumsi Alpukat, Ini Penjelasannya

“Ada pembeli yang datang. Sehingga dalam setahun bisa mendapatkan uang 3 hingga 4 juta rupiah,” kata dia. 

Ali mengaku mendapatkan tiga bibit pohon Alpukat dari Pemdes kemudian ditanam di belakang rumahnya. Ia mengaku tidak mengeluarkan biaya untuk merawat pohon itu karena untuk pupuk dia memanfaatkan kotoran kambing.

"Tak ada modalnya, saya pohonnya dikasih," imbuh dia.

Sementara itu Kepala Desa Pematang Donok, Ahmad Arpandi menjelaskan, semua warga desa kebagian bibit alpukat 4 tahun lalu dan wajib menanam pohon buah di pekarangan rumahnya. 

BACA JUGA:Mengkonsumsi Alpukat, Berikut Manfaat Kesehatan yang Anda Dapatkan

Menurutnya, menanam di pekarangan rumah maupun dibelakang rumah ini menjadi salah satu program di desanya. Bahkan program ini lahir setelah dia dilantik menjadi Kades lima tahun lalu.

Saat itu dia kemudian memetakan potensi warga yang memanfaatkan pekarangan untuk menanam buah. Kini program itu dia realisasikan dengan program ketahanan pangan dari Dana Desa (DD). Dirinya tak hanya mendukung dari seruan saja. Melainkan juga menambah jenis tanaman buah yang dibagikan secara gratis pada warga. seperti alpukat dan bibit durian. 

Dia tak hanya ingin mengajak masyarakat ikut melestarikan lingkungan dengan menanam. Namun sekaligus mengajak masyarakat berdaya ekonomi dalam pemanfaatan lahan pekarangan. 

BACA JUGA:Anggaran Ketahanan Pangan Desa Daspetah II Beli Bibit Durian, Alpukat dan Kelengkeng

"Pembelinya itu tidak sulit, karena banyak datang orang luar yang mencari buah alpukat, dibeli untuk dipasarkan,"ujar Kades Pemdo Ahmad Arpandi kepada Radarkoran.com

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan