Ipda Audit SPj ADD/DD 12 Desa di Kabawetan, Sudah Ada Temuan?

Radarkoran.com- Saat ini Inspektorat Daerah (Ipda) Kepahiang Provinsi Bengkulu, mulai melakukan audit terhadap SPj Anggaran Dana Desa atau ADD/Dana Desa atau DD 12 desa di Kecamatan Kabawetan. Yakni Desa Air Sempiang, Babakan Bogor, Bandung Baru, Bandung Jaya, Barat Wetan, Bukit Sari, Mekar Sari, dan Sido Makmur, Sido Rejo, Suka Sari, Sumber Sari, serta Tangsi Duren. 

Plh. Inspektur Ipda Kepahiang, Neki Budiman, SE, MM mengungkapkan bahwa audit yang dilakukan pihaknya terhadap SPj ADD/DD 12 desa di Kecamatan Kabawetan, untuk memastikan realisasi keuangan berjalan dengan baik. 

Dalam proses audit yang dilakukan atas pengelolaan ADD/DD TA 2024 ini, Ipda Kepahiang melakukan pengecekan keseluruhan SPj. Selain itu juga diaudit mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan hingga pertanggungjawabannya.

"Seluruhnya akan diaudit, terhadap pengelolaan ADD/DD TA 2024 di Kecamatan Kabawetan. Audit yang dilakukan ini tidak lain untuk memastikan realisasi ADD/DD di Kecamatan Kabawetan berjalan dengan baik tanpa ada kebocoran," ungkap Neki kepada Radarkoran.com, Rabu 30 Oktober 2024.

BACA JUGA: Cegah Pencucian Uang, KPU Kota Bengkulu Gandeng KAP Audit Dana Kampanye Setiap Paslon

Selain SPj ADD/DD yang akan dilakukan pengecekan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan serta pertanggungjawaban, pekerjaan pembangunan fisik juga akan dilakukan pengecekan secara langsung di lapangan, khususnya bagi desa yang melaksanakan pembangunan fisik tahun ini. Hanya saja untuk pengecekan pekerjaan fisik dilakukan terhadap sebagian sebagai sampel.

"Pada intinya seluruhnya akan kita cek, apabila nantinya ada temuan, maka itu sifatnya wajib dikembalikan. Karena tujuan dari audit yang dilakukan adalah supaya realisasi ADD/DD berjalan dengan baik, tidak ditemukan masalah dikemudian hari," sampai Neki.

Disinggung mengenai apakah audit yang sudah berjalan, sudah ada temuan. Dipaparkan Neki, sejauh ini prosesnya masih berjalan, berkaitan dengan apakah sudah ada temuan atau tidak, nanti akan disampaikan lebih lanjut.

"Sekarang prosesnya masih berjalan, sehingga belum dapat kita pastikan apakah sudah ada temuan atau belum terhadap pengelolaan ADD/DD 12 desa di wilayah Kecamatan Kabawetan," demikian Neki.