Pembalap RSM M-Tech Kepahiang Arohma Widodo Borong Juara
BORONG : Pembalap dari Team RSM M-Tech Kepahiang Arohma Widodo borong juara pada kejuaraan GTX Open Tropy Rejang Lebong.--YUS/RK
Radarkoran.com - Ajang kejuaraan GTX Open Tropy Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, digelar di Sirkuit Permanen BLKM Curup pada 2 November hingga 3 November 2024. Pada kejuaraan ini RSM M-Tech Kepahiang berhasil memborong juara.
Dalam kejuaraan tersebut, pembalap handal RSM M-Tech Kepahiang Arohma Widodo yang dikenal tangguh di kancah balap motor ini berhasil menorehkan prestasi pada beberapa kategori.
Walaupun saat perlombaan cuaca kurang mendukung karena wilayah Kabupaten Rejang Lebong sempat diguyur hujan, hal tersebut tidak melunturkan semangat para raider untuk gas pol motornya.
Team RSM M-Tech Kepahiang Arohma Widodo berhasil mendapatkan 4 piala. Meliputi juara Podium 1 Bebek Modifikasi Open, Podium 1 Bebek Modifikasi Lokal Curup, Kepahiang, Lebong, Podium 3 Bebek Standar, dan dinobatkan sebagai Juara Umum Curup, Kepahiang, Lebong.
Rider Arohma Widodo sangat senang dan bangga atas pencapaian yang mendapatkan 4 piala dan menjadi juara umum.
"Senang dan angat bangga atas pencapaian ini, berkat kerja sama semua team RSM M Tech Kepahiang dan Mekanika handal kami," ujar Arohma kepada Radarkoran.com, Senin 4 November 2024.
BACA JUGA: Team RSM M-Tech Kepahiang Ikut Kejuaraan GTX Open Tropy Rejang Lebong
Sementara itu, Lider Mekanik RSM M-Tech Mas Candra RSM menuturkan, rider asal Kepahiang bertanding di sirkuit 130 CC standar dan modifikasi kelas open dan Lokal Curup, Kepahiang, Lebong, Lubuklinggau sudah tidak diragukan lagi dan siap mesut gas.
"Untuk bisa memacu motor dengan kecepatan tinggi, tentu seorang pembalap tidak hanya harus memutar tuas gas dalam-dalam, tetapi ada trik yang harus dilakukan, seperti yang dilakukan Arohma Widodo," ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, hampir semua tikungan balik arah harus dilalui dengan menggunakan gigi satu. Karena itu settingan mesin yang cocok untuk melibas sirkuit ini menggunakan setingan pada putaran mesin bawah dan tengah.
"Ini yang dilakukan rider kita. Karena walaupun ada trek lurus tapi tidak terlalu panjang, tidak untuk setingan putaran mesin atas tidak begitu diperlukan," ujarnya.
Dia menambahkan, mekanik juga punya peran penting dalam mendukung agar penampilan pebalap dapat maksimal dan meraih juara. Tentu dengan meracik settingan yang pas, yang sesuai dengan kondisi sirkuit dan gaya balap pebalap.
Meski demikian, setingan motor seperti itu cocok ketika dipakai untuk sesi kualifikasi.
"Untuk race nanti bisa saja setingannya berubah lagi. Alhamdulillah pembalap pembalap Kepahiang sudah paham serta bisa menjadi juara" terang Mas Can.