Kenali 3 Jenis Gangguan Keperibadian yang Jarang Disadari
Gangguan kepribadian yang jarang disadari--Ilustrasi
Radarkoran.com - Gangguan kepribadian adalah masalah kesehatan mental yang berpengaruh terhadap perasaan, tindakan, dan pikiran seseorang. Akibat gangguan ini, keperibadian mengalami perubahan dengan tiba-tiba.
Dampaknya, yang terjadi bukan tidak mungkin bisa mengakibatkan rusaknya relasi yang terjalin secara personal maupun profesional pengidapnya.
Sayangnya, tidak semua orang menyadari bahwa mereka telah mengalami salah satu dari sekian banyak jenis gangguan kepribadian yang umum dijumpai.
Padahal, jika mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat, gejala dan komplikasi dari masalah kesehatan mental ini dapat berkurang.
Untuk itu, merangkum dari sumber terpercaya, berikut tanda dan jenis tiga gangguan keperibadian yang jarang disadari :
1. Gangguan Paranoid
Gangguan paranoid yang muncul dengan ciri khas kecenderungan untuk merasa dicurigai, tidak mempercayai orang lain, dan selalu menganggap bahwa orang lain memiliki niat jahat terhadap mereka.
Selain itu, pengidap kelainan mental ini juga cenderung selalu waspada dan dapat merasa terancam dalam situasi yang sebenarnya aman. Mereka juga marah ketika orang lain bertanya tentang dirinya dan enggan memberitahu orang lain tentang pribadinya karena takut akan dimanfaatkan. Inilah yang membuat pengidap mengalami kesulitan untuk percaya pada orang lain dan menjalin relasi yang positif.
BACA JUGA:Tanda Tangan Anda Jadi Cermin Kepribadian, Semakin Rumit Bertanda Ini
2. Gangguan kepribadian antisosial
Jika kamu pernah bertemu seseorang yang sering melanggar peraturan, tidak peduli akan hak orang lain, bahkan mungkin memanfaatkan orang lain demi kepentingan sendiri, kemungkinan besar mereka mengidap gangguan kepribadian antisosial.
Seseorang dengan masalah ini sering kali kurang memiliki empati dan peduli terhadap perasaan orang lain. Studi dalam Journal of Geriatric Psychiatry and Neurology menyebutkan, masalah kelainan mental ini lebih cenderung terjadi pada orang dewasa. Pasalnya, mereka lebih sering mengalami stres atau banyak pikiran.