Waspada TBC, Ini Pesan Dinkes Kota Bengkulu
Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Tabrani--GATOT/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengimbau masyrakat agar waspada penyebaran penyakit tuberculosis atau TBC. Peringatan ini disampaikan lantaran di masa anomali cuaca saat ini, penyebaran penyakit TBC mudah menyebar dan mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu Joni Haryadi Tabrani menyampaikan, salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran virus atau penyakit TBC yaitu cuaca. Apalagi saat musim penghujan, virus ini cepat berkembang biak atau senang di tempat lembab dan kurang sinar matahari.
"Saat warga terinfeksi TBC ketika batuk pada kondisi angin kencang, virus TBC dapat terbawa angin dan menyebarkan kepada masyarakat lainnya," sampai Joni.
Dinkes Kota Bengkulu juga mengimbau kepada pasien positif TBC untuk meminum obat secara teratur, sebab kepatuhan terhadap terapi sangat penting untuk memastikan kesembuhan dan mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
"Kami juga minta agar penderita TBC untuk selalu menggunakan masker untuk mencegah penyebaran," imbuh Joni.
BACA JUGA:Upacara HUT Prvinsi Bengkulu ke-56 Gunakan Pakaian Adat
Lebih jauh, seluruh masyarakat juga diimbau untuk terus menjaga imun tubuh dengan terus berolahraga dan mengkonsumsi makanan bergizi guna menghindari penyebaran penyakit. Serta masyarakat juga dihimbau agar tetap memperhatikan sirkulasi udara di rumah masing-masing dan jangan sampai tidak masuk sinar matahari.
"Biasakan rajin mengkonsumsi makanan yang sehat seperti sayur dan buah agar imun tubuh meningkat," sampai Joni.
Pihaknya juga memastikan akan terus berupaya melakukan sosialisasi dan penyuluhan guna meningkatkan kesadaran masyarakat agar meminimalisir penyebaran penyakit TBC. Serta mengimbau kepada masyarakat yang mengalami gejala TBC, seperti batuk berkepanjangan dan penurunan berat badan, untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat agar dapat diberikan penanganan secepatnya.
"Segera periksa jika ada gejala, karena dengan dilakukannya deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat mengurangi risiko komplikasi serta penyebaran penyakit," tutup Joni.