Mendikdasmen Abdul Mu'ti Mengaku Dimarah Telat Balas WA

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengaku mendapatkan pesan singkat WA dengan nada marah, sebab ia telat balas WA padahal baru jadi menteri. --FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Mendikdasmen (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) Abdul Mu'ti menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada semua sahabat dan pihak yang mengucapkan selamat atas pelantikannya sebagai menteri di Kabinet Merah Putih. Dirinya menuturkan kalau butuh waktu seminggu untuk membalas semua ucapan tersebut. 

"Untuk membalas ucapan melalui WA, saya butuh waktu khusus seminggu, karena dibalas satu per satu," sampai Mendikdasmen Abdul Mu'ti ketika dirinya

menyampaikan sambutan pada perayaan milad Muhammadiyah ke-112 serta launching Gerakan Makan Siang Bergizi di Aula SMA Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo akhir pekan lalu 16 November 2024. 

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 ini juga meminta maaf karena telat membalas semua pesan yang masuk. Hal itu menurutnya bukan sesuatu yang disengaja. "Mohon maaf jika jawabannya lambat, itu semata-mata bukan tidak mau balas, tapi karena yang harus dibalas banyak," ujarnya. 

Dia turut menceritakan, ada sejumlah pesan yang diterimanya bernada marah-marah. Dijelaskan, dalam pesan tersebut mengatakan jika dirinya baru saja menjadi menteri tetapi sudah malas untuk menjawab WA.

BACA JUGA:Soal Ganti Kurikulum Merdeka, Mendikdasmen Sampaikan Pesan Presiden

"Padahal tidak begitu, karena banyak sekali pesan yang masuk dan harus dijawab. Makanya, dalam kesempatan ini saya sampaikan terima kasih dan mohon doa agar bisa menunaikan amanah dengan baik," tuturnya. 

Dia pun menambahkan, pengangkatannya sebagai menteri di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto adalah sebuah kebanggaan dan kehormatan. Di sisi lain, ini merupakan amanah yang berat.

"Ini suatu kebanggaan dan kehormatan bagi saya, bisa membantu pak presiden di Kabinet Merah Putih memajukan bangsa melalui kementerian pendidikan," sambungnya. 

Selain itu, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini juga menyebutkan, sektor pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk memajukan sebuah bangsa. Oleh sebab itulah dirinya dalam tiga minggu ini banyak menyerap aspirasi dari masyarakat, sebagai bahan evaluasi kebijakan di masa yang akan datang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan