Netizen Ramai Minta Presiden Prabowo Pecat Gus Miftah, Usai Diduga Hina Penjual Es

Netizen ramai-ramai minta Presiden Prabowo pecat Gus Miftah.--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Netizen ramai minta Presiden Prabowo pecat Gus Miftah, usai diduga hina penjual Es. Miftah Maulana atau sering dikenal Gus Miftah, sekarang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Belakangan ini, netizen ramai minta Presiden Prabowo memecatnya, ini setelah mendapat kritik keras dari masyarakat usai videonya yang mengolok-olok pedagang es teh di sebuah pengajian, viral di media sosial.

Netizen menilai, apa yang dilakukan Gus Miftah sangat tidak mencerminkan perilaku seorang tokoh agama. Apalagi saat ini dia dipercaya menjadi salah satu staf Presiden Prabowo di bidang keagamaan. Akibatnya, banyak warganet yang mendesak Prabowo untuk mencopot jabatan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

"Eggak ada pantas-pantasnya manusia yang merendahkan martabat kemanusiaan, dititipi kekuasaan tertinggi buat ngurusi isu toleransi. Digaji mahal pakai APBN, menghinakan rakyat yang menggaji. ora nduwe isin! PECAT," tulis Kalis Mardiasih, seorang aktivis perempuan dan penulis buku, di media sosialnya. 

Unggahan Kalis tersebut telah disukai lebih dari 12.000 pengguna Instagram lainnya, banyak dari mereka menyuarakan hal serupa. 

"Mohon maaf kalau hanya panggilan Gus-nya yang dicopot, harusnya jabatan staff khusus bidang kerukunan beragamanya dicopot juga dong," timbal netizen yang lain. 

BACA JUGA:Minta Maaf, Gus Mifta Temui Langsung Penjual Es Teh di Rumahnya

Sebelumnya, Gus Miftah mendapat kritik keras dari warganet setelah video interaksinya dengan seorang penjual es teh viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Gus Miftah disebut mengerjai (prank) penjual minuman yang menjajakan dagangannya di acara tersebut. Hal ini terjadi dalam momen acara Magelang Bersholawat beberapa hari lalu.

"Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," kata Gus Miftah kepada pedagang es teh. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan