45 Hari Menjabat Sebagai Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Ngaku Belum Dapat Gaji
Selama 45 hari menjabat sebagai staf khusus presiden, Gus Miftah belum terima gaji dan mendapatkan fasilitas negara.--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Gus Miftah atau dengan nama lengkap Miftah Maulana Habiburahman resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Pengunduran diri Gus Miftah disampaikan, saat konferensi pers di di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat 6 Desember 2024.
Memegang jabatan Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah bersama 6 pejabat yang lainnya dilantik Presiden RI yang dilantik di Istana Negara Jakarta, Selasa 22 Oktober 2024.
Dengan itupula artinya, sejak dilantik hingga mengundurkan diri, Gus Miftah menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan kisaran selama 45 hari.
Dilansir Radarkoran.com pada Sabtu 7 Desember 2024, setelah resmi mengumumkan pengunduruan dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Gus Miftah juga mengungkapkan, belum terima gaji.
BACA JUGA:Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Ini Kata Istana
"Saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa bermuhasabah dan istikharah saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," Kata Miftah di Sleman, Jumat 6 Desember 2024.
Disampaikan Gus Miftah, dirinya menjabat sudah lebih dari sebulan, namun dirinya mengaku belum menerima gaji dari negara.
"Saya dianggap menjadi pejabat baru satu bulan setengah, artinya sampai hari ini pun saya belum menerima gaji dari negara," sampai Gus Miftah.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas. Dia menyebut yang melekat pada tubuhnya merupakan milik pribadi.
"Alhamdulillah saya belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas. Apa yang melekat dalam diri saya itu sudah ada jauh hari, termasuk tadi yang njenengan (Anda) sampaikan, jam tangan, artinya itu bukan fasilitas negara tapi barang negara yang alhamdulillah Allah berikan pada saya," ucapnya.
Sebelumnya, Gus Miftah mendapat kritik keras dari warganet setelah video interaksinya dengan seorang penjual es teh viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Gus Miftah disebut mengerjai penjual minuman yang menjajakan dagangannya di acara tersebut. Hal ini terjadi dalam momen acara Magelang Bersholawat beberapa hari lalu.