Ini Mal Pertama di Indonesia yang Semua Barang Tak Boleh Dijual Mahal
Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, sebelum direnovasi.--TANGKAPAN LAYAR
Singkat cerita, tepat empat tahun kemudian, pada 17 Agustus 1966, Sarinah resmi dibuka. Peresmian Sarinah mencatat rekor serbaneka pertama. Dia menjadi mall pertama di Asia Tenggara yang berisikan ruangan berpendingin udara pertama dan eskalator pertama.
Ketika awal beroperasi, Sarinah menjelma menjadi etalase produk buatan Indonesia. Tentu semuanya dijual murah. Sayang, Soekarno tak bisa lama melihat itu sebab harus lengser sebagai Presiden RI pada 1967. Begitu juga Sarinah yang tak lagi jual barang murah, sebab orientasi ekonomi Indonesia turut mengalami perubahan di kekuasaan presiden baru.
Setelah Sarinah, kita tahu mal di Jakarta bermunculan satu per satu. Sampai sekarang, ada 96 mall di Jakarta. Tentu, kini cita-cita Soekarno yang ingin menjadikan mall sebagai sentra barang murah makin sulit terwujud.