Mantra yang Diduga Digunakan Agus Buntung Membujuk Korbannya

Bujuk rayu Agus kepada korbannya diduga menggunakan mantra.--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Korban dugaan pelecehan seksual oleh Agus Buntung terus bertambah. Hingga saat ini jumlah korban yang melapor mencapai 19 orang. 

Modus yang dilakukan tersangka Agus Buntung untuk merayu dan membujuk korbannya juga mayoritas sama, yakni mengandalkan kondisi fisik disabilitas yang dialaminya. 

Agus Buntung diduga sudah melakukan pelecehan terhadap belasan korban yang terdiri dari mahasiswa, remaja perempuan, maupun anak di bawah umur.

Kasus ini pertama kali mencuat Oktober 2024 setelah seorang mahasiswa melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya dengan tersangka Agus buntung asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tim penyelidik menemukan bukti yang menguatkan dugaan bahwa Agus Buntung sering mengajak korban ke berbagai penginapan, dan tindakannya diduga sudah direncanakan. Rekonstruksi yang dilakukan polisi mengungkapkan kalau Agus Buntung telah melakukan pelecehan terhadap 19 wanita, termasuk tiga di antaranya anak di bawah umur.

BACA JUGA:Nasabah Siap-siap, Saldo Rekening Sebesar Ini Dilaporkan ke Kantor Pajak

Proses rekonstruksi yang melibatkan sejumlah korban ini juga mengungkapkan bahwa, Agus memanfaatkan kondisi fisiknya untuk memanipulasi, mendekati korbannya hingga menciptakan rasa iba agar mereka mau mengikuti kemauannya.

Salah satu korban mengungkapkan, selain bujuk rayu yang disampaikan Agus Buntung kepadanya, juga menggunakan mantra tertentu untuk mempengaruhi dan mengelabui para korban.

Mantra ini yang diperkirakan sering dibaca Agus Buntung saat mendekati para wanita, mencuat ke publik setelah sebuah akun TikTok membagikan narasi tersebut.

Dalam video tersebut, salah seorang korban menceritakan bahwa Agus kerap mengucapkan kalimat-kalimat yang mirip dengan mantra untuk menenangkan dan mempengaruhi para korban supaya mau mengikuti kehendaknya. Salah satu mantra yang dibagikan oleh akun TikTok @piikanhshuangg berbunyi sebagai berikut: 

"Kakak cantik, jangan merusak diri, saya percaya kakak punya ilmu kan? Saya tidak senang orang lemah, lap air mata itu, nanti pupurannya luntur. Kakak akan merasa tidak bisa salat karena ada ganjalan. Kakak berjuang sendirian, kan? Jangan nekat, bisa gak saya minta agar kakak tidak nekat?" Mantra ini, yang terdengar seperti rayuan maut, menambah kesan manipulatif Agus Buntung dalam menjebak korbannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan