Cerita Honorer Teknis Sudah 16 Tahun Mengabdi, Dikalahkan oleh Non-ASN Baru dari Instansi Lain

Cerita honorer teknis yang sudah 16 tahun mengabdi tapi dikalahkan oleh Non-ASN baru dari instansi lain, pada seleksi PPPK 2023. --

BACAKORAN RK - Pengumuman kelulusan PPPK teknis 2023 terus berlanjut dipersoalkan oleh honorer. Cukup hanyak honorer, khususnya honorer teknis yang sudah lama mengabdi, tapi tidak lulus seleksi PPPK 2023 lantaran formasinya minim.

Sangat menyakitkan lagi, karena mereka dikalahkan oleh tenaga non-ASN baru dari instansi lain, dengan masa pengabdian di bawah pengabdian honorer induk. 

Seperti yang dialami Eli Nani, honorer pada Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). "Iya, saya kecewa sekali dengan pengumuman kelulusan PPPK teknis 2023. Karena apa? Karena terjadi ketidakadilan yang membuat kami honorer induk tergeser," sampai Eli Nani, Minggu 31 Desember 2023. 

Eli Nani, honorer yang sudah mengabdi sejak 2007 sampai sekarang ini menceritakan apa yang dialaminya ketika melihat pengumuman seleksi PPPK 2023 pada 22 Desember lalu. Dalam seleksi tersebut, papar Eli Nani, dia melamar di instansi tempatnya bekerja, yakni Dinas Pertanian Kabupaten OKU Sumsel.

Formasinya jabatan Pengawas Mutu Hasil Pertanian. Tes tersebut ternyata hanya diikuti oleh 2 peserta saja, yaitu Eli Nani dan honorer Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten OKU.

BACA JUGA:Kelulusan PPPK Teknis 2023, Beda Pemahaman Pemerintah dengan Honorer, Muncul Masalah Baru

"Dari hasil seleksi PPPK teknis 2023, saya mendapat nilai 393, sedangkan satu peserta lainnya mendapat nilai 403," terangnya.

Betapa terkejutnya Eli Nani saat melihat hasil pengumuman 22 Desember 2023, yang dinyatakan lulus ternyata peserta dari instansi lain. Padahal Eli Nani adalah honorer induknya. Dia mengaku kecewa berat, mengapa pemerintah tidak memprioritaskan honorer yang sudah bekerja lama sebagai honorer induk.

"Saya sudah mengabdi kurang lebih 16 tahun, sedangkan yang dinyatakan lulus tersebut baru mengabdi selama kurang lebih 6 tahun pada Dinas Ketahanan Pangan tempat dia bekerja," ujar Eli Nani meratapi nasibnya. 

Dia sangat berharap bisa lulus pada tahun ini, karena khawatir pada seleksi PPPK 2024 kebijakan akan berubah lagi. Saat ini, Eli Nani berharap sekali ada kebijaksanaan dalam masalahnya ini.

Dia butuh keadilan, karena seharusnya yang diprioritaskan terlebih dahulu yakni honorer yang mengabdi lama di Dinas Pertanian tempat formasi tersebut. "Saya mohon keadilan dari Bapak MenPAN-RB Azwar Anas dan kepala BKN," pungkasnya. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan