Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar, Rencananya untuk Pilkada 2024?

Cetak uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar.--FOTO/ILUSTRASI

Selain itu polisi juga menyita barang bukti salinan atau fotocopy sertifikat deposito Bank Indonesia (BI) dan satu lembar kertas surat berharga negara (SBN) yang nilainya mencapai triliunan rupiah. Termasuk juga mengamankan mesin pencetak uang palsu tersebut berasal dari China.

"Ada satu lembar kertas fotokopi sertifikat deposito BI nilainya 45 triliun juga ada satu lembar kertas surat berharga negara (SBN) senilai 700 triliun, kemudian ada tinta ada mesin, kaca pembesar semuanya ada total 98 item, khusus untuk mesin cetak di beli di Surabaya tapi barang dari Cina nilainya 600 juta," paparnya.

Kasus cetak uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar terungkap bermula ketika ada warga Kabupaten Gowa yang menerima uang palsu dan melapor ke kepolisian. Polisi lalu melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap belasan pelaku, termasuk kepala perpustakaan UIN Makassar. "Jadi mereka ini ada 17 orang dengan memiliki peran yang berbeda-beda, termasuk dua orang pegawai bank BUMN," tutupnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan