Sebelum Olahraga Baiknya Makan Dulu atau Tidak? Ini penjelasan Ahli Diet

Olaharga dapat membantu membakar lemak--Ilustrasi

Radarkoran.com - Sebagian orang menganggap berolahraga dalam kondisi perut kosong (fasted cardio) bisa membantu membakar lemak lebih efektif dan ideal. Benarkah tindakan ini? 

Lalu, apa yang terjadi jika seseorang berolahraga setelah makan? 

Umumnya, melakukan aktivitas fisik setelah mengisi makanan tidak dianjurkan, karena pembuluh darah bekerja keras untuk mengangkut darah ekstra yang dipompa oleh jantung selama latihan, pembuluh lain yang tidak terkait (terkait dengan pencernaan, misalnya) terbatas. Kondisi ini dapat menyebabkan perasaan sakit fisik dan sakit perut. 

Dr. Daniel Vigil, ilmu kesehatan mengaitkan profesor klinis di University of California, menjelaskan refluks, cegukan, atau muntah juga dapat terjadi pada banyak kasus.

Berarti berolahraga dengan perut kosong adalah tindakan benar? 

Intensitas olahraga ringan, mungkin tidak masalah. Namun, untuk latihan berat dan durasi lama, sebaiknya makan sedikit dulu untuk mencegah hipoglikemia gula darah rendah. Jika tujuan membangun otot, perlu asupan protein yang cukup sebelum atau sesudah olahraga.

Penelitian menunjukkan bekerja dalam keadaan lapar menyebabkan tubuh membakar karbohidrat yang disimpan, yang dapat mempercepat penurunan berat badan. 

Namun, ada juga kerugiannya, yakni membuat seseorang pusing dan lesu serta meningkatkan kemungkinsn cedera. 

"Tidak cukup makan sebelum berolahraga dapat membuat Anda pusing, pusing, mual, atau lesu," kata ahli diet Jessica Jones dari Oakland.

Glikogen, yang dianggap bahan bakar untuk sel-sel dalam tubuh, akan habis ketika seseorang belum makan. 

BACA JUGA:Mau Diet? Ini Cara Ampuh Kurangi Porsi Makan Tanpa Merasa Lapar

Sementara berolahraga sebelum makan dapat membantu membakar lemak, juga bisa menyebabkan Anda kehilangan otot, karena dalam beberapa kasus terjadi pemecahan protein untuk mendapatkan energi yang diperlukan untuk latihan.

"Massa otot membantu kinerja dan metabolisme tubuh. Anda ingin kehilangan lemak, tetapi Anda juga ingin mempertahankan massa otot," kata Jennifer Lea, pelatih kinerja di Johnson & Johnson Human Performance Institute.

Jadi harus bagaimana? 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan