Jabatan Segera Berakhir, Bupati Kepahiang: Jalan Langgar Jaya Masih Jadi PR

Radarkoran.com - Sesuai dengan jadwalnya, pelantikan Bupati/Wakil Bupati (Wabup) terpilih Kabupaten Kepahiang hasil Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada 10 Februari 2025 mendatang. Diketahui bersama kalau hasil Pilkada 2024, Bupati/Wabup Kepahiang terpilih adalah H. Zurdi Nata, S.IP dan Abdul Hafizh, M.Si.

Kalau keduanya dilantik 10 Februari 2024, maka artinya jabatan atau kepemimpinan Bupati dan Wabup Kepahiang Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU dan H. Zurdi Nata secara otomatis berakhir. 

Terkait dalam hal ini, dipaparkan oleh Bupati Hidayattulah, pihaknya akan terus menjalankan tugas sampai saatnya masa jabatan mereka berakhir. Saat kepemimpinannya selesai, lanjut bupati, maka persoalan jalan Langgar Jaya masih menjadi pekerjaan rumah (PR). 

"Sebenarnya saya sudah tiga periode, pertama saat carataker pemekaran Kabupaten Kepahiang, selanjutnya bersama adinda Neti Herawati dan saat ini bersama pak Nata. Jadwalnya 10 Februari 2025, bupati/Wabup terpilih akan dilantik, yang artinya jabatan saya akan berakhir," sampai bupati. 

BACA JUGA:Desa Nanti Agung MDPj dan Penetapan APBDes TA 2025

Dia melanjutkan, salah satu yang masih menjadi pekerjaan rumah atau PR yang belum diselesaikan adalah pembangunan jalan Langgar Jaya. Dipaparkan,awalnya jalan ini akan diselesaikan dengan menggunakan dana APBN. "Namun baru dapat direalisasikan jalan KTNA dan jalan ringroad. Sementara jalan Langgar Jaya belum bisa dilaksanakan pembangunan," kata bupati.

"Karena itu pembangunannya dilakukan oleh pemerintah pusat, sehingga kita tidak terlalu banyak memiliki kewenangan, sehingga jalan Langgar Jaya saat ini masih menjadi PR. Ke depan pembangunan jalan Langgar Jaya ini saya titipkan sama Bupati dan Wakil Bupati terpilih," sampai bupati. 

Selain jalan Langgar Jaya, kata Bupati, ada juga jalan lingkungan di Kabupaten Kepahiang yang belum layak. Sementara itu di tahun 2025, tambah bupati, Pemkab Kepahiang juga akan melakukan pembangunan tiga link jalan ke tempat wisata, salah satunya jalan menuju Waterboom Kabawetan menggunakan DAK (Dana Alokasi Khusus) dari Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang.

"Pada intinya pembangunan infrastruktur Kabupaten Kepahiang selanjutnya saya titipkan dengan Bupati/Wabup Kepahiang terpilih. Di periode ketiga atau masa kemepimpinan saya dengan pak Nata ini, kita tidak bisa berbuat banyak. Tahun 2020 kita mulai Covid 19, sehingga anggaran dipangkas hingga tahun 2023. Pada tahun 2024 ini kita ada Pilkada, dan tahun 2025 mendatang saya sudah tidak menjabat lagi," demikian Bupati Hidayattulah.