Petani di Kepahiang Keluhkan Drainase Tidak Berfungsi, Merusak Sawah dan Jalan
KELUHKAN : Petani di Kepahiang keluhkan drainase rusak--YUS/RK
Radarkoran.com - Petani di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu keluhkan drainase tidak bersungsi, dan akibatnya merusak sawah dan jalan.
Pemilik sawah di jalan lintas objek Desa Kutorejo - Desa Babakan Bogor Kecamatan Kabawetan, mengeluhkan saluran drainase yang rusak.
Kondisi tersebut semakin parah, terlebih saat hujan turun, airnya meluap ke jalan hingga tumpah membanjiri sawah.
"Saluran airnya tidak berfungsi, rusak sudah bertahun tahun, air tidak mengalir, namun meluap kejalan dan membanjiri sawah," keluh Sukri kepada Radarkoran.com, pada Jumat 3 Januari 2024
Menurut Sukri saat terjadi hujan, kondisi drainase yang tidak berfungsi itu air hujan dari atas juga meluap dan tumpah hingga ke jalan.
Selanjutnya, masalah kembali muncul, tatkala saat hujan reda genangan air dijalan tidak dapat cepat surut lantaran ada hambatan di saluran drainase itu.
BACA JUGA:Belum Puas Tangkap 2 Mucikari, Masih Ada Mucikari Lainnya?
"Kondisi ini sudah terjadi sejak lama, dan membuat warga dan petani mengeluh, sudah sering motor terperosok dan jatuh,"katanya.
Rusaknya saluran drainase di sepanjang jalan ini akibat lumpur yang menutup saluran airnya. Belum lagi, tumbuhan ilalang yang tumbuh lebat, membuat aliran air tidak berjalan lancar.
"Lumpur sudah mulai menumpuk, belum lagi rumput liar yang tumbuh subur di saluran drainasenya, di perparah sering juga warga luar yang sengaja mencuci motor atau mobil dipinggir jalan, menambah rusak jalan ini" tambahnya.
Sukri juga menjelaskan kalau drainase di sepanjang jalan itu belum permanen. Dia meyakini, penyebab itulah yang membuat genangan air sampai meluber keluar saluran
"Drainase yang rusak lebih bermasalah lagi, terutama saat musim panen tiba, dan kondisi sedang musim hujan. Tanaman yang kondisi sawahnya penuh dengan air, membuat cepat busuk"sebutnya.
Sukri mengaku, pihak pemerintah sudah pernah datang dan mengecek kondisi drainase di sepanjang jalan ini. Namun, menurutnya, hingga saat ini tindakan perbaikan belum juga dilakukan.
"Semoga pemerintah mau memperhatikan kondisi drainase di jalan lintas Objek ini," pungkas Sukri