Lebih Dari 1.000 Titik PJU Dalam Kondisi Padam, Begini Penjelasan Dishub Kepahiang

PJU : Salah satu PJU di Kabupaten Kepahiang--JIMMY/RK

Radarkoran.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu tidak menampik banyaknya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dalam kondisi padam atau mati atau tidak menyala ketika malam hari. 

Bahkan berdasarkan data yang dimiliki Dishub Kabupaten Kepahiang, lebih dari 50 persen PJU di Kabupaten Kepahiang ini dalam kondisi padam, atau tidak berfungsi ataupun rusak berat.

Kepala Dishub Kabupaten Kepahiang, Febrian Hendra, S.Sos mengungkapkan bahwa saat ini ada sebanyak 1.700 titik PJU yang tersebar di Kabupaten Kepahiang. Hanya saja, dari total tersebut, sebanyak 1.300 diantaranya dalam kondisi padam atau mati atau tidak menyala saat malam hari.

"Jumlah total PJU yang kita miliki itu, semuanya ada sebanyak 1.700 titik yang tersebar di 8 kecamatan Kabupaten Kepahiang. Namun ada 1.300 titik diantaranya yang dalam kondisi padam alias tidak berfungsi," ungkap Febrian Hendra alias Bule.

Berdasarkan data tersebut pula, lanjut Bule, artinya jumlah lampu PJU yang dalam kondisi hidup sangatlah minim. Bahkan tidak sampai 500 titik PJU saja. Dengan demikian wajar saja, jika masih banyak jalan di Kabupaten Kepahiang ini dalam kondisi gelap gulita, terutama di sejumlah titik di pelosok Kabupaten Kepahiang.

"Tim kami sudah memeriksa ke lapangan, kurang lebih hanya ada 400 lebih PJU yang dalam kondisi hidup dan bisa berfungsi dengan baik, sisanya memang tidak bisa berfungsi," jelasnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Kebugaran, SDN 16 Kepahiang Rutin Gelar SEHATI

Sebelumnya diberitakan bahwa, menanggapi informasi soal banyaknya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik di Kabupaten Kepahiang yang padam atau tidak berfungsi atau tidak menyala saat malam hari. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepahiang akhirnya angkat bicara.

Menurut Bule, kondisi PJU banyak padam atau tidak dapat berfungsi bahkan hingga mati total tersebut, terjadi karena beberapa faktor penyebab. Salah satunya usia PJU yang sudah terlampau tua.

"Pertama karena lampu Son-T di Kabupaten Kepahiang ini sudah banyak yang berusia tua, ada yang bahkan sudah berusia 25 tahun karena sudah digunakan sejak Kabupaten Kepahiang belum pemekaran," ujar pria yang akrab disapa Bule itu, pada Jumat 17 Januari 2025. 

Bukan cuma itu saja, Bule juga menyebutkan bahwa jaringan kabel di Kabupaten Kepahiang ini sudah banyak yang putus. Bahkan beberapa diantaranya juga ada yang hilang. Terlepas dari semua itu sambung Bule, biaya perawatan PJU juga membutuhkan anggaran yang besar, sehingga sulit untuk diakomodir oleh pemerintah daerah.

"Jadi bukan kita sengaja biarkan, namun memang kondisinya tidak memungkinkan. Kabel-kabel kita itu ada banyak yang sudah dalam kondisi rusak, ada juga yang bahkan hilang entah kemana," sambungnya

Disinggung terkait perawatan PJU, Dishub Kabupaten Kepahiang mengaku kalau pada tahun 2024 lalu memang ada perawatan PJU. Tapi pihaknya hanya bisa melakukan perawatan terhadap 20-30 PJU di titik - titik penting. Beberapa diantaranya seperti, pusat perkantoran SPP dan fokus di kawasan perkotaan. 

"Tahun lalu (2024) kita ada melakukan perawatan, tapi memang tidak banyak. Perawatan PJU kita lakukan di sejumlah titik penting saja, misalnya pusat perkantoran SPP dan kawasan perkotaan," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan