Harga Kopi di Kepahiang Kembali Meroket, Segini Harganya!

KOPI : Petani kopi di Kepahiang saat tengah menjemur hasil panen--JIMMY/RK

Radarkoran.com - Dua tahun belakangan ini, nampaknya menjadi tahun-tahun kesejahteraan bagi petani kopi di Kabupaten Kepahiang. Bagaimana tidak, setelah terjadinya kenaikan harga komoditi kopi bahkan hingga memecah rekor pada tahun lalu, tahun 2025 hal serupa kembali terjadi.

Menurut salah satu toke kopi terbesar di Kabupaten Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip saat ini harga komoditi kopi di Kabupaten Kepahiang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dijelaskan oleh Bupati Kepahiang terpilih periode 2025-2030 tersebut, untuk harga jual kopi di Kabupaten Kepahiang sekarang ini sudah mencapai Rp 67 ribu perkilogram.

Kepada Radarkoran.com, Zurdi Nata mengatakan bahwa kenaikan harga kopi pada awal tahun 2025 ini, menjadi berkah tersendiri bagi penduduk di Kabupaten Kepahiang yang mayoritas bekerja sebagai petani kopi.

"Tentu ini menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Kepahiang, yang mana harga kopi pada awal tahun ini kembali mengalami peningkatan. Bahkan berdasarkan informasi yang kami terima, saat ini harga kopi sudah menginjak angka Rp 67 ribu perKilo," ujar Zurdi Nata.

BACA JUGA: Berlaku 1 Februari 2025, Pengecer LPG 3 Kg Tak Boleh Lagi Jualan

Menurut Nata, jika dilihat dari pergerakan harga saat ini, harga kopi yang tergolong tinggi tersebut, kemungkinan bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama. Harga tinggi ini juga bisa memotivasi petani kopi di Kabupaten Kepahiang untuk semakin giat dalam mengurus kebun dan menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik.

"Salah satu kelemahan kita tahun lalu adalah hasil produksi yang kurang maksimal, serta jumlah produksi yang minim. Dengan adanya harga yang tinggi pada awal tahun ini, tentu bisa memotivasi petani kopi kita untuk melakukan serangkaian persiapan matang hingga musim panen tiba nanti," sampainya.

Untuk diketahui bahwa, harga kopi yang tinggi ini lanjut Nata, menyesuaikan dengan kualitas atau mutu kopi yang disajikan oleh para petani. Apabila kopi yang disajikan merupakan kopi dengan kualitas yang tinggi, maka harga jualnya pun juga akan tinggi, begitupula sebaliknya.

"Apalagi kalau kopi grade A petik merah, tentu harga jualnya juga berbeda," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan