10 Desa Sudah Daftar, Program MT2 Dipastikan Berlanjut Tahun 2025
PANEN : Petani sawah di Kabupaten Lebong saat ini tengah mulai memasuki musim panen raya.--EKO/RK
Radarkoran.com – Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong memastikan program Musim Tanam 2 Kali (MT2) masih akan tetap berlanjut pada tahun 2025.
Bahkan sejauh ini, sudah 10 desa yang ada di Kabupaten Lebong yang mendaftar untuk mengikuti program MT2. Hal ini disampaikan oleh kepala Disperkan Kabupaten Lebong, Hedi Parindo, SE.
"Program MT2 tetap berlanjut. Sudah ada 10 desa yang mendaftar dan dipastikan jumlah ini akan terus bertambah, " kata Hedi.
Program MT2 di Kabupaten Lebong sendiri merupakan salah satu program yang digalakkan Pemkab Lebong sejak 3 tahun terakhir. Tujuannya untuk mendorong petani sawah yang selama ini hanya melaksanakan turun tanam satu kali setahun menjadi dua kali setahun.
Lewat program MT2 maka akan meningkatkan hasil panen padi di Kabupaten Lebong dibanding sebelum program MT2 dilaksanak. Dampaknya adalah meningkatkan roda perekonomian masyarakat dari sektor pertanian.
"Tentu tingkat target dan jumlah panen lebih meningkat dengan MT2," tambahnya.
Lebih jauh Hedi mengatakan, di tahun 2024 lalu ada 1.500 hektare sawah di Kabupaten Lebong telah mengikuti program MT2. Bahkan tingkat keberhasilannya mencapai angka 80 persen.
"Salah satu alasan petani kita enggan melaksanakan MT2 adalah serangan hama tikus. Alhamdulillah dengan dengan melaksanakan tanam serentak dan grobyokan tikus yang dilakukan petani kita bisa panen, " lanjut Hedi.
Hedi melanjutkan, dari 10 desa yang mendaftar melaksanakan MT2 tahun 2025 luas lahannya diperikirakan sekitar 500 hektare. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat sejauh ini sejumlah wilayah masih melaksanakan panen raya.
"Nanti luas lahan yang mengikuti MT2 akan kembali didata secara keseluruhan, " kata Hedi.
Terkait dengan MT2 tahun 2025, Hedi mengaku sudah melakuan sosialisasi kepada para petani. Jika tidak ada perubahan, program MT2 akan dimulai Maret hingga September mendatang.
"Dimulai dari pengelolaan lahan, penanaman bibit hingga panen nanti akan dibimbing oleh para penyuluh kita," demikian Hedi.
Diberitakan sebelumnya, Dirjen Ketahanan Pangan Kementan RI yang berkunjung ke Kabupaten Lebong beberapa waktu lalu telah memberikan target 16 ribu hektare luas panen padi untuk Kabupaten Lebong. Target tersebut untuk mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo.