TPS3R KSM Makmur Jaya Kepahiang Berhasil Olah Sampah Jadi Pupuk

TPS3R : TPS3R yang dikelola KSM Makmur Jaya, di Desa Bandung Jaya berfungsi sesuai dengan peruntukannya--RYAN/RK
Radarkoran.com- TPS3R KSM Makmur Jaya Kepahiang berhasil olah sampah jadi pupuk. Tidak seperti TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce and Recycle) yang ada di Desa Barat Wetan Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Pasalnya, TPS3R yang sampai saat ini belum sama sekali difungsikan oleh KSM meski sudah berdiri dari Tahun 2023 lalu, lantaran terkendala dana.
Nyatanya, sama-sama berlokasi di Kecamatan Kabawetan tepatnya di Desa Bandung Jaya, TPS3R yang dikelolah oleh KSM Makmur Jaya, berdasarkan pantauan langsung Radarkoran.com, saat ini sudah digunakan sesuai dengan fungsinya. Bahkan, nampak di dalam bangunan gedung, terdapat dua mesin pengelolah sampah dan berbagai sampah pelastik hingga bahan pembuatan kompos hingga pupuk kompos yang siap untuk dijual.
Ketua KSM Makmur Jaya, Ponadi (45) saat di lokasi menjelaskan, bahwa Bank Sampah atau TPS3R yang dibangun pada Tahun 2022 lalu, mulai difungsikan untuk mengelolah sampah pada awal tahun 2023.
"Sudah mulai kami fungsikan, dari awal Tahun 2023 lalu, atau tepatnya usai pembuatan gedung. Alhamdullilah, saat ini kami sudah bisa menjual hasil dari pengelolahan sampah dari rumah tangga maupun kotoran hewan, dengan memproduksi pupuk kompos, " ujar Ponadi, pada Senin 3 Februari 2025.
Disinggung terkait dana oprasional pengelolahan sampah atau TPS3R tersebut, Ponari mengungkapkan, bahwa anggaran operasional awal juga diberikan oleh pemerintah satu paket dengan anggaran pembangunan gedung TPS3R.
BACA JUGA:Dikbud Kepahiang Pastikan Libur Sekolah Saat Ramadhan Hanya 6 Hari, Cek Jadwalnya!
"Anggaran operasional awal, itu juga langsung diberikan oleh pemerintah satu paket dengan biaya pembangunan gedung ini. Tak hanya itu, kami juga diberikan dua mesin pengelolah dan dua kendaraan roda tiga," ungkapnya.
Dia juga menambahkan, hingga saat ini pihaknya tidak memberatkan pihak manapun soal anggaran dana operasional, termasuk kepada Pemerintah Desa.
"Alhamdullilah, kini kita sudah bisa memberikan gaji untuk karyawan dari hasil pengelolahan sampah ini. Sampai saat ini tidak ada rekanan yang bekerja sama dengan kami, " tambahnya.
Sementara itu, sejauh ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang, memastikan baru ada empat TPS3R) yang ada di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Masing-masing TPS3R tersebut, disampaikan oleh Kabid Kebersihan pada DLH Kepahiang, Triswahyudi M.Si, berada di tiga desa dan satu Kelurahan. Yakni Desa Barat Wetan, Desa Cugung Lalang, Desa Bandung Jaya dan Kelurahan Tangsi Baru.
"Untuk saat ini baru ada empat TPS3R yang ada di Kepahiang, seluruhnya sudah berjalan meskipun belum seutuhnya sempurna," ujar Triswahyudi Kabid Kebersihan pada DLH.
Selanjutnya ia juga menjelaskan, untuk di TPS3R KSM di Desa Bandung Jaya, sudah menjalankan proses pengolahan sampah. Bahkan, pengolahan sampah tersebut, lanjutnya sudah menghasilkan tiga produk. Produk yang dihasilkan oleh TPS3R ini, adalah Eco Enzim, Budidaya Magot dan Pupuk Kompos.
"Untuk produk dari pengelolahan sampah ini, sudah ada, namun kami masih butuh market untuk pemasarannya. Oleh karena itu, saat ini kami masih melakukan pembinaan dan terus mencari solusi untuk meningkatkan sumberdaya pengelolah, agar produk-produk ini bisa menjadi pengasilan ekonomi," pungkasnya.