Pemangkasan Anggaran Lagi, Ini Kata Ketua DPRD Kepahiang

PANGKAS: Igor saat menjelaskan bahwa Pemkab Kepahiang tahun ini kembali dihadapkan dengan pemangkasan anggaran--JIMMY/RK

Radarkoran.com - Pemkab Kepahiang, Provinsi Bengkulu kali ini kembali dihadapkan dengan sejumlah permasalahan terkait keuangan. Setelah sebelumnya dikabarkan bakal mendapat jatah Dana Bagi Hasil (DBH) sawit yang semakin sedikit, kini Pemkab Kepahiang akan dihadapkan dengan pemangkasan anggaran yang membuat sejumlah pekerjaan penting, terancam batal terlaksana.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang, Gregory Igor Dayefiandro, M.Sc mengatakan bahwa saat ini memang tengah terjadi pemangkasan anggaran akibat kebijakan pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres). Namun disamping itu, dirinya juga mengingatkan agar Pemkab Kepahiang harus tetap optimis dan tetap wajib bekerja secara maksimal di tengah kesulitan yang ada.

"Penting bagi kita untuk menyelaraskan kebijakan pembangunan dengan program pemerintah pusat. Tahun ini, kita kembali menghadapi pemangkasan anggaran, tetapi kita harus tetap optimis dan merancang perencanaan yang baik demi kesejahteraan masyarakat Kepahiang," ujar Igor

Dirinya juga menambahkan bahwa dengan keterbatasan anggaran dan pemangkasan Program Strategis Nasional, pemerintah daerah tetap harus menyesuaikan program prioritas yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kepahiang. 

BACA JUGA:Dugaan Curanmor Menguat, Polisi Temukan Kunci T Disaku Korban Kecelakaan di Kelobak

"Seperti yang kita ketahui bahwa program pemerintah daerah itu harus satu garis atau sejalan dengan pemerintah pusat," sampainya.

Sementara itu sejauh ini, Pemkab Kepahiang juga sudah mulai melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan tingkat Kecamatan (Musrenbangcam), yang temanya sudah harus diselaraskan dengan visi-misi Kepala Daerah terpilih periode 2025-2030 serta RPJPD dan RPJMD Kabupaten Kepahiang. 

"Dalam RKPD 2025, kita masih menghadapi beberapa isu strategis, seperti sektor kesehatan, pendidikan, kemiskinan, dan infrastruktur," demikian Igor. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan