Anggaran Kemendes Terpangkas, Gaji Pendamping Desa Disunat 2 Bulan!

Pendamping Desa--Ilustrasi
Radarkoran.com - Dampak efisiensi anggaran juga bakal dirasakan oleh Pendamping Desa yang bekerja di bawah naungan Kementerian Desa dan Pembangunan Tertinggal (Kemendes PDT).
Awalnya Kemendes memiliki anggaran Rp 2,19 Triliun, berdasarkan keterangan dari Mendes Yandri Susanto, saat ini hanya menyisahkan Rp 1,45 Triliun saja.
Maka dari itu, akibat pemangkasan ini Mendes menyebutkan, honor atau gaji Pemdamping Desa akan dibayarkan hanya 10 bulan saja atau disunat 2 bulan.
"Terpaksa kita lakukan efisiensi juga, terhadap internal kita. Penghematan anggaran sebesar Rp 722.731.521.000," ujar Yandri, Rabu 12 Februari 2025.
Yandri mengatakan ada dua pos yang tak terdampak pemotongan. Pertama, gaji pegawai sebesar Rp 251 miliar. Lalu, hibah dari Bank Dunia untuk program investing in nutrition and early years (INEY) Rp 18,6 miliar.
BACA JUGA:Langkah-langkah Sebelum Hidupkan Genset di Rumah, Begini Penjelasannya!
Sedangkan untuk gaji pendamping desa pemotongan anggaran hingga Rp 554,8 miliar atau setara dua bulan honor semua pendamping. Sederhananya, pembayaran honor untuk pendamping desa hanya 10 bulan pada tahun ini. Akan tetapi, Yandri berjanji akan memperjuangkan honor tersebut ke Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Pendamping bisa digaji 10 bulan, tapi insyaallah 12 bulan aman. Nanti akan kami perjuangkan agar lengkap 12 bulan. Pendamping desa jangan galau dengan belum lengkap dua bulan terakhir," demikian Yandri.