Sunah Mengantar Jenazah ke Pemakaman bagi Muslim

Sunah mengantarkan jenazah ke pemakaman--YUS/RK
Sunnah selanjutnya ialah mengiringi jenazah sebagaimana kesepakatan para ulama. Diriwayatkan oleh al-Barra' ia berkata:
"Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk mengiringi jenazah, menjenguk orang sakit, mendoakan orang yang bersin, memenuhi undangan, dan menolong orang yang terzalimi." (HR Jamaah ahli hadits)
Mengiringi jenazah mengacu pada 3 hal, yaitu mulai dari menyalatkannya, mengiringinya sampai kubur dan diam sejenak usai proses penguburan meminta ampunan untuk mayat.
BACA JUGA:Menurut Islam, Begini Cara Cepat Tidur Saat Malam Hari
3. Khusyuk dan Memikirkan tentang Kematian
Umat Islam yang mengiringi jenazah dianjurkan untuk khusyuk dan memikirkan tentang kematiannya. Ini dimaksudkan agar kita mengambil pelajaran dengan adanya kematian.
4. Menutup Keranda Mayat Wanita
Menurut mazhab Maliki, Syafi'i dan Hambali disunnahkan untuk menutup keranda mayat wanita dengan kubah yang menutupi bagian atasnya. Penutup tersebut bisa terbuat dari kayu, pelepah kurma, atau batang tebu.
5. Berjalan di Depan Jenazah
Ulama hadits yaitu Malik, Syafi'i dan Ahmad menyebut sunnah hukumnya berjalan di depan jenazah dan berada di dekatnya sehingga dapat melihatnya ketika menoleh. Sebab, jika berada jauh ia tidak dapat melihatnya dan berjalan di depannya.
6. Berdiri untuk Jenazah
Imam An Nawawi dan jamaah menyebut bahwa seorang muslim diperbolehkan memilih antara berdiri dan duduk ketika melihat jenazah. Ibnu Umar meriwayatkan dari Amir bin Rabi'ah dari Nabi SAW beliau bersabda: