Salat Tarawih Tercepat dan Terlama di Indonesia

Salat Tarawih malam pertama di Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.--TANGKAPAN LAYAR

Radarkoran.com - Bulan suci Ramadan selalu diwarnai dengan kekayaan tradisi ibadah yang unik di Indonesia. Tahun ini, dua fenomena menarik perhatian publik, salat tarawih super cepat di Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah, Indramayu, Jawa Barat, dan salat tarawih terlama di Pondok Pesantren Al Fatah, Magetan, Jawa Timur.

Salat tarawih tercepat dan terlama ini menunjukkan betapa kayanya tradisi Ramadan di Indonesia. Setiap daerah memiliki cara unik dalam menjalankan ibadah, namun semuanya bertujuan untuk meraih keberkahan dan ampunan di bulan suci ini.

Salat Tarawih Kilat di Indramayu misalanya, hanya memakan waktu 7 Menit Rampung 23 Rakaat. Di Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah melaksanakan salat tarawih dengan kecepatan luar biasa. Dilansir dari detikJabar, 23 rakaat salat tarawih di sini ditunaikan hanya dalam waktu sekitar 7 menit.

Usai salat Isya, imam langsung memimpin salat tarawih dengan bacaan surat-surat pendek dan gerakan yang dipercepat. Meski demikian, pihak pesantren memastikan bahwa rukun dan syarat salat tetap terpenuhi.

BACA JUGA:Kenapa Non-Muslim Tak Boleh ke Makkah? Bukan Diskriminasi, Ini Alasannya

Di sisi lain, Pondok Pesantren Al Fatah menghadirkan tradisi salat tarawih yang membutuhkan ketahanan fisik dan spiritual tinggi. Para santri dan jemaah melaksanakan salat tarawih selama 8 jam, dimulai setelah salat Isya hingga menjelang waktu sahur.

Yang membuat salat tarawih ini istimewa adalah pembacaan 30 juz Al-Qur'an secara tartil oleh para hafiz. Tradisi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan menarik perhatian umat Islam dari berbagai daerah.

Kedua fenomena ini mencerminkan keberagaman praktik keagamaan di Indonesia. Meskipun berbeda dalam durasi pelaksanaan, baik salat tarawih kilat maupun maraton memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan Ramadan.

 

Tag
Share