HPMPI Kunjungi TBBM Pulau Baai, Pastikan Kualitas dan Keamanan BBM untuk Masyarakat

Pemeriksaan kualitas pertamax yang akan disalurkan melalui pertashop--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) bersama DPD HPMPI Bengkulu melakukan kunjungan ke ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pulau Baai milik Pertamina pada Kamis, 6 Maret 2025.
Kunjungan yang dipimpin langsung Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat HPMPI, Steven bersama Ketua DPD HPMPI Bengkulu, Peri Ardianto tersebut dalam upaya meningkatkan transparansi dan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang disalurkan di Provinsi Bengkulu melalui Pertashop.
"Kunjungan hari ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses penyaluran BBM di Bengkulu berjalan sesuai standar keamanan dan kualitas yang telah ditetapkan," kata Steven.
Steven menambahkan, dalam kunjungan yang dilakukan ini pihaknya ingin melihat dan memahami proses penyaluran BBM di Bengkulu serta mengklarifikasi isu-isu simpang siur yang beredar di masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap tahapan penyaluran BBM dilakukan sudah sesuai dengan standar keamanan dan kualitas terbaik. Masyarakat tidak perlu ragu lagi terhadap produk BBM yang mereka gunakan," imbuhnya.
BACA JUGA:Dianggarkan Rp 1 Triliun, Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Dikerjakan April
Kegiatan kunjungan ke TBBM Pulau Baai milik Pertamina ini diawali dengan koordinasi resmi melalui surat kepada Pertamina Palembang. Setelah mendapat izin, rombongan diajak berkeliling depot untuk melihat langsung proses penyaluran BBM, mulai dari laboratorium hingga area pengisian. Seluruh rangkaian kunjungan dilakukan dengan mematuhi protokol keselamatan, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD) lengkap seperti helm, wearpack, dan safety shoes.
Hasil kunjungan ini mengungkap bahwa BBM yang diterima, disimpan, dan disalurkan oleh TBBM Pulau Baai telah melalui serangkaian pemeriksaan yang ketat dan sesuai prosedur yang ada.
Proses distribusi BBM dimulai dengan pengantaran BBM oleh kapal tongkang yang dilengkapi dengan Certificate of Quality (COQ). Dokumen ini memuat spesifikasi produk BBM yang dibawa, menjamin kualitas sejak awal. Setelah tiba di pelabuhan, BBM menjalani pengambilan sampel dan inspeksi ulang di laboratorium. Jika lolos, BBM kemudian dibongkar ke 13 tangki timbun sesuai jenis produknya.
Selanjutnya, setelah menerima Loading Instruction (LI), BBM dipompa ke mobil tangki pengantar. Di area pengisian, terdapat 8 bay yang masing-masing dilengkapi dengan nama produk BBM untuk menghindari kesalahan pengisian.
Sebelum meninggalkan depot, BBM kembali diperiksa oleh gatekeeper. Pemeriksaan meliputi kuantitas BBM, suhu, densitas, serta kondisi sarana transportasi (MT). Setelah semua parameter terpenuhi, MT dipasangi segel untuk memastikan keamanan produk selama perjalanan menuju lokasi penyaluran, seperti Pertashop atau SPBU.
Kunjungan yang dilakukan jajaran HPMPI tidak berhenti di depot saja. Rombongan turut mengawal MT hingga ke lokasi penyaluran di Desa Cahaya Negeri, Seluma. Di sana, BBM kembali diperiksa menggunakan peralatan seperti gelas ukur, termometer, dan hydrometer untuk memastikan kualitas dan kuantitas sesuai dengan surat jalan. Setelah dinyatakan aman, BBM langsung dibongkar ke tangki modular Pertashop.
Dari setiap rangkaian kegiatan distribusi yang dilakukan Pertamina, dipastikan telah sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang ada. Dengan proses yang ketat dan diawasi langsung oleh pihak terkait, masyarakat dapat merasa aman dan nyaman menggunakan produk BBM yang tersedia.
"Harapan kami, masyarakat semakin yakin dan percaya terhadap BBM yang dijual oleh lembaga penyalur. Dengan adanya transparansi ini, kami berkomitmen untuk terus menjaga kualitas dan keamanan produk demi kenyamanan dan kepuasan konsumen," ujar Steven.